Sebuah Bugatti Veyron yang muncul beberapa waktu lalu dan pemberitaannya menggemparkan publik ternyata ditanggapi santai oleh Ferrari Indonesia. Sebagai salah satu merek supercar kenamaan, Ferrari Indonesia ternyata tak merasa tersaingi.
Diungkap Arie Christopher CEO PT Citra Langgeng Otomotif selaku pemegang merek Ferrari di Indonesia, pihaknya seolah tak terpengaruh dengan kemunculan hypercar seharga puluhan milyar Rupiah itu yang tergolong bombastis.
"Kalau kami, semua acara itu sesuai guidelines dari Ferrari, kalau bombastis saya tidak mengerti bombastis itu yang seperti apa? Kami tidak merasa tersaingi (terhadap Bugatti Veyron dan Chiron)," ujar Arie Christopher (24/2).
Sebenarnya merek berlogo kuda jingkrak ini sempat menghebohkan publik Indonesia dengan memperkenalkan LaFerrari Aperta pada April 2017. Supercar hybrid tersebut diklaim mampu melesat dengan top speed-nya yang mencapai 350 km/jam lebih.
Namun Ferrari Indonesia sengaja tak terus-terusan menghadirkan unit eksotis yang sama. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga eksklusifitas produk dan para konsumennya.
"Model-model hypercar dan supercar yang spesial seperti LaFerrari Aperta tidak setiap tahun ada. Jadi itu memang itu untuk momen khusus saja," tegas Christopher.
Kemunculan LaFerrari Aperta di Indonesia sendiri sebagai perayaan 70 tahun Ferrari sebagai pembuat supercar di dunia. "Tahun ini tidak ada yang seperti itu," tutup Christopher.