Melambungnya nilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah belakangan ini membuat para pelaku industri otomotif di Indonesia harus memikirkan strategi penyesuaian harga. Bahkan, APM asal Eropa seperti Mercedes-Benz dan BMW menaikkan beberapa harga produknya pada Juli 2018 ini.
Begitupun dengan Importir Umum mobil-mobil super mewah, Prestige Image Motorcars. Pihaknya mengaku kewalahan dengan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar yang semakin melemah belakangan ini.
“Ya, sebenernya dengan Dolar naik ini kita sudah "muntah darah". Tapi untungnya darahnya tidak habis-habis,” papar Rudy Salim selaku President Director Prestige Image Motorcars ketika ditemui di dealernya (25/7).
Rudy juga menambahkan, bahwa hal tersebut tak hanya berimbas pada industri otomotif. “Tak hanya dunia otomotif, tapi dunia apapun menjadi berat karena melambungnya harga Dolar,” tambahnya.
Masih menurut Rudy, ia mengaku tak gentar menghadapi kenaikan nilai tukar Dolar dalam memasarkan mobil super mewah. Hal tersebut dikarenakan strategi jitu yang ia miliki.
“Tapi semakin kita tidak memasukkan produk baru, semakin kita tidak buat inovasi baru, udah lesu tambah lesu. Jadi kita harus terus melakukan inovasi dengan memasukkan produk-produk baru, semoga menjadi stimulan datangnya peminat-peminat baru," tutup Rudy.