Nilai tukar mata uang Rupiah Terhadap Dolar Amerika Serikat kini sentuh kisaran Rp 14.000. Akan tetapi beberapa Agen Pemegang Merek (APM) mengaku tidak melakukan penyesuaian harga terhadap produknya.
Berbeda dengan Mitsubishi yang mengaku naiknya nilai tukar Dolar terhadap Rupiah justru menjadi faktor untuk menyesuaikan harga produknya. Hal tersebut disampaikan oleh Imam Choeru Cahya selaku Head of MMC Sales and Marketing Group, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
“Dalam menaikkan harga, kami memang ada beberapa faktor. Contohnya kurs Dolar,” kata Imam yang kami temui dalam kesempatan buka puasa bersama media di daerah Jakarta Pusat (30/5).
Jika Dollar mengalami kenaikan, sebenarnya beberapa APM telah mengatur strategi harga produknya masing-masing. “Ya pastilah kalau Dolar naik, semua APM saling lirik kiri-kanan,” tambahnya.
Masih menurut Imam, dampak dari kenaikan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar tersebut berimbas pada 2 produk andalannya. Kabar baiknya, hal ini tak akan berimbas pada Xpander.
“Pajero Sport dan Triton yang akan mengalami kenaikan harga sebentar lagi. Kalau Xpander kan kemarin sudah ada kenaikkan harga,” tutupnya.
Berbeda dengan beberapa APM lain seperti Honda dan BMW, kedua merek ini mengaku melonjaknya Dolar tak berpengaruh pada harga jual produknya di Indonesia.