Saat ini produsen-produsen mobil asal Tiongkok sedang ‘kencang-kencangnya’ dalam berusaha menyaingi supremasi mobil Jepang yang telah lama mendominasi. Sebut saja seperti Wuling dan yang terbaru adalah DFSK dengan SUV andalannya Glory 580.
Perkenalan perdananya pada ajang GIIAS 2017 silam hingga akhirnya resmi dijual bertepatan dengan pameran otomotif kemayoran 2018 lalu. Penjualan unit SUV tersebut tergolong ‘hening’ jika dibandingkan saudaranya dengan produk MPV, Wuling.
Alexander Barus selaku CO-CEO PT Sokonindo Automobile mengutarakan alasan di balik kesulitan tersebut. “Saat ini DFSK Sokon lebih fokus kepada penyediaan layanan after sales agar dapat memberikan kenyamanan dan pelayanan terbaik dan ditargetkan akan ada 50 jaringan baru di akhir tahun,” ujarnya.
”Kami tidak hanya berusaha menyediakan produk berkualitas dengan harga yang kompetitif dan delivery yang cepat. Bahkan kami juga memberi garansi hingga 7 tahun, jadi apa lagi yang kurang?,” tambah Barus. Ia juga sangat yakin Glory 580 yang bersaing dengan kompetitornya seperti Toyota Rush dan Daihatsu Terios ini memiliki kualitas yang baik dan konsisten serta akan terus berusaha memperbaiki agar lebih sempurna.
”Pabrik kami di Cikande menggunakan sistem automated computerized, saya berani pegang soal konsistensi dan kualitas produk Sokon,” tutupnya. Pabrik Sokonindo di Cikande saat ini menjadi basis produksi Glory 580 di Asia Tenggara.