Asuransi Astra mengakui bahwa tengah mengalami penurunan penjualan. Gairah pasar yang tengah melesu disebut erat kaitannya dengan menurunnya minat masyarakat beli mobil dengan sistem kredit.
"Saya juga bingung kenapa konsumen lebih cenderung pilih beli mobil secara tunai ketimbang kredit," ujar Liem Gunawan S. Salim, Chief Marketing Officer - Retail Business yang kami temui di Jakarta (17/10).
Dengan lebih tingginya tren beli mobil secara tunai maka premi yang diterima Asuransi Astra tumbuh lima sampai enam persen. Namun pertumbuhan premi dari cash ini tak mampu mengimbangi keringnya premi dari pembelian mobil secara kredit.
"Kalau mau beli mobil secara kredit kan memang harus include asuransi," seru Gunawan. Namun tentunya penyumbang pundi-pundi keuntungan Asuransi Astra berasal dari penjualan mobil-mobil asal Astra seperti Daihatsu dan Toyota.
Gunawan menyebut akan berusaha sekuat tenaga hingga tiga bulan sisa di 2018 untuk menaikkan laba total Asuransi Astra. Artinya pekerjaan cukup berat harus dilaukannya.
Karena, berdasarkan data penjualan wholesale hingga Agustus 2018, produk mobil dari Astra turun 6,08 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan angka penjualan hanya sekitar 374.744 unit.