“Di segmen entry hatchback kelas 1.200 cc, market share Agya mencapai lebih dari 61 %,” kata Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto dalam siaran pers yang kami terima (24/10).
Toyota menyebut bahwa hasil penjualannya tengah mengalami kenaikan. Penyumbang terbesar pertumbuhan ini adalah salah satu LCGC-nya yakni Toyota Agya.
Total penjualan 'sang penyelamat' Toyota ini pada September 2018 sendiri mencapai 2.789 unit. Kontribusi terbesar, yakni Agya, terjual 2.437 unit, atau berkontribusi sekitar 87,4% dari total penjualan hatchback Toyota.
"Ini menunjukkan minat pelanggan terhadap Agya masih sangat besar, khususnya di segmen 1.200 cc,” tambah Soeryo.
Untuk menggenjot penjualan, Toyota gencar melakukan promosi Agya sampai ke ranah balap. LCGC kembaran Ayla tersebut saat ini turut diturunkan pada kejuaraan Kejuaran Nasional Gymkhana 2018 oleh Toyota Team Indonesia.
Toyota juga mengklaim Agya punya kualitas global dan didukung jaringan layanan purna jual yang tersebar luas sehingga membuatnya banyak diminati masyarakat.
Agya yang tersedia dalam opsi mesin 1.000 cc dan 1.200 cc dijual dalam rentang harga Rp 133,15 juta (1.0 G MT) sampai Rp 155,55 juta (1.2 AT TRD). Persaingannya di LCGC saat ini tengah diusik oleh manuver Honda yang merilis All New Brio Satya dengan harga termurah Rp 139 juta (Satya S MT).