Volvo Truck bersama perusahaan jasa kargo dan logistik FedEx melakukan ujicoba truk platooning di Carolina Utara menggunakan teknologi Advanced Driver Assistance System (ADAS). Ujicoba ini juga melibatkan North Caroline Turnpike Authority sekaligus menandai kolaborasi pertama yang melibat perusahaan produsen truk ternama dengan perusahaan transportasi.
Per Carlsson, Acting President of Volvo Trucks North America mengatakan, melalui truck platooning, perjalanan truk dalam proses pengiriman barang menjadi lebih aman dan lebih efisien dari sisi operasional.
"Kami akan melanjutkan upaya pelibatan armada truk dengan didukung kapabiltas komunikasi antar-truk yang mendukung penggunaan teknologi ADAS lebih tinggi lagi. Teknologi ini akan menjadi bagian dari masa depan Volvo. Namun semua tetap bergantung pada banyak aspek, seperti regulasi, infrastruktur, standar keamanan dan permintaan pasar," ungkapnya.
Ujicoba truck platooning ini melibatkan 3 unit truk Volvo VNL tractors yang dikemudikan oleh 3 orang driver profesional. Masing-masing truk menarik trailer 28 feet. Masing-masing truk dihubungkan dengan teknologi wireless vehicle to vehicle (V2V) communications sehingga truk berada dalam komunikasi yang konstan. Kecepatan masing-masing truk juga berada di 62 mil per jam. Sementara, gap atau selisih antar truk adalah 15 detik untuk menjaga jarak antar truk tetap konsisten. Ujicoba ini sekaligus untuk mengetahui kemampuan teknologi yang diaplikasikan pada truck platooning ini dalam menghadapi situasi lalu lintas berdasar situasi yang sering mereka temui di jalan.
Sejak April 2018, tiga unit truk Volvo VNL tractors sudah diujicoba untuk menarik beragam jenis trailer gandengan dari FedEx untuk mensimulasikan rute yang sebenarnya dan daya angkut trailer. Karena antar-truk melaju sangat dekat dengan truk di depannya, penerapan teknologi platooning ini juga diyakini lebih menghemat konsumsi bahan bakar bagi truk yang melaju di belakangnya. Penghematannya bisa mencapai 25 persen dari total konsumsi bahan bakar. Selain itu juga membantu meningkatkan utilisasi jalan tol karen lebih sedikit ruang badan jalan yang dibutuhkan.