Sejak 26 Januari 2018 lalu, PT Honda Prospect Motor (HPM) telah melakukan proses recall terhadap komponen rem pada model Brio, Jazz, HR-V dan BR-V. Kampanye perbaikan komponen master cylinder dan master power ini telah melibatkan total 463.891 unit.
Sejak Kamis (1/3), sekitar 17 persen atau 80.000 unit Honda telah berhasil diperbaiki. PT HPM mentargetkan kampanye recall ini tuntas dalam waktu 6 bulan atau berakhir pada 26 Juli 2018 mendatang. Meski demikian, konsumen masih bisa mendapatkan haknya di luar periode kampanye recall tersebut.
Jonfis Fandy selaku Marketing and After Sales Director PT HPM mengungkapkan bahwa recall bukanlah sesuatu yang harus dicemaskan, sebab tiap produsen mobil di dunia menurutnya pasti pernah me-recall produknya yang telah dijual.
“Tidak ada satupun produsen mobil di dunia yang tidak mengalami masalah pada produknya dan harus di recall,” ujar Jonfis, ketika ditemui di Jakarta,(1/3).
Jonfis juga menambahkan tidak semua masalah pada mobil harus di-recall oleh sang produsen, dikarenakan recall atas dasar garansi pada mobil itu sendiri
“Buat yang harus recall, kami akan lakukan, tetapi tidak semua masalah harus recall, karena recall di atas garansi,” tambahnya.
Seluruh model yang terindikasi bermasalah adalah produksi 2014 – 2017, kecuali untuk BR-V khusus produksi 2015 – 2017.