Toyota Indonesia memastikan beberapa mobil buatannya kian kaya kandungn lokal. Pasalnya Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) belum lama ini pamer kepedulian konten lokalnya itu kepada mentri Perindustrian, Airlangga Hartarto.
Dalam kunjungannya ke pabrik TMMIN, material plastik resin Polyprone impact copolymer produksi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) itu dinyatakan Airlangga memenuhi spesifikasi dan laik digunakan untuk produk otomotif. TMMIN menyebut bahan tersebut dijadikan sebagai bahan baku komponen Yaris dan Vios.
"Keberhasilan ini merupakan terobosan besar bagi industri petrokimia Indonesia yang memasuki sektor komponen otomotif berstandar internasional," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto yang dihimpun tim humas Kemenperin (9/2).
Biji plastik racikan lokal untuk Yaris dan Vios itu disuplai memang benar-benar diracik, dibuat dan disuplai oleh PT CAP yang asli perusahaan lokal. Menurut Menperin, kerjasama antara TMMIN dengan PT CAP ini akan mendorong pertumbuhan industri komponen kendaraan di dalam negeri.
Karena TMMIN mengungkap bahwa sebelumnya tingkat kandungan lokal menyeluruhnya (dari industri hulu) baru 60 persen. Dengan adanya pasokan plastik lokal ini maka disebut tingkat kandungan lokalnya bisa mencapai 65 persen pada tahun depan. “Kami akan dorong terus hingga 90 persen pada tahun 2018 sampai 2019 dengan basis bahan baku plastik dan baja,” seru Airlangga.
Selain untuk Vios dan Yaris, PT CAP juga berencana memasok resin Polyprone impact copolymer-nya untuk Fortuner dan Kijang Innova. Merek lain yang sudah memakai material produksi PT CAP saat ini adalah LCGC Daihatsu serta mobil buatan Honda.