Toyota Indonesia selama ini juga memproduksi jenis mesin berbahan bakar etanol, namun dapur pacu ini baru untuk mememuhi permintaan pasar mancanegara. Karena dianggap ramah lingkungan, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) selaku produsen bukannya tak pernah menawarkan mesin ini untuk pasar Indonesia.
"Kami sudah ekspor mesin ke lebih dari 70 negara. Venezuela, Brasil, Argentina dan Afrika Selatan yang sudah kami buatkan spek khusus yaitu (berbahan bakar) ethanol karena mereka di sana memiliki BBM bio fuel. Kita ubah sedikit mesin TR menjadi ethanol engine," ungkap Hertyoso Nursasongko, Division Head Engine Production Sunter Division TMMIN kepada OtoDriver (5/9).
Pabrik Toyota Indonesia ini mengakui bahwa sudah mengajukan berbagai mesin yang lebih ramah lingkungan, termasuk yang berbahan bakar ethanol kepada pemerintah untuk dijual di Indonesia. Mereka pun juga mengaku siap apabila nantinya ada tuntutan dari pemerintah dalam memberlakukan aturan ambang emisi yang ketat.
PT TMMIN memproduksi beberapa tipe mesin bensin sejak beberapa tahun lalu. Mulai dari dapur pacu berkode 1TR (2.000 cc empat silinder), 2TR (2.700 cc empat silinder, dan mesin R-NR (1.500 cc empat silinder) telah lahir dari pabrik PT TMMIN.
Mesin kelahiran Toyota Indonesia tersebut dibuat untuk dipakai Kijang Innova, Fortuner, Etios Valco, Vios, Yaris dan Sienta. Berbagai mesin tersebut juga dikirim ke berbagai negara dengan berbagai penyesuaian terhadap negara yang dituju.
"Sebenarnya kita sudah ajukan juga ke pemerintah mesin ethanol yang dibuat di (pabrik PT TMMIN) Sunter untuk Indonesia karena kita sudah buat mesin ethanol untuk kebutuhan negara lain," tegas Hertyoso.
Halo pemerintah Indonesia?