Toyota yang juga berkiprah di balap nasional Indonesia mengaku mengambil input dari kompetisi adu kencang tersebut. Setidaknya ada masukan positif yang diambil dari balap untuk mobil produksi massal Toyota.
"Masukan untuk pengembangan dan improvisasi teknis itu pasti ada. Tapi tidak banyak," buka Memet Djumhana, General Manager Toyota Team Indonesia (TTI) di BSD, Tangerang Selatan (19/8). Sayangnya ia enggan membocorkan model dan hal teknis apa yang diberi ke tim pabrikan.
"Ada beberapa kekurangan yang kami temui pada mobil Toyota, tapi itu sedikit sekali. Karena mobil Toyota itu sudah bagus pada dasarnya," lanjut Memet.
Hal senada diungkap oleh petinggi PT Toyota Astra Motor (TAM). "Komitmen Toyota selama 28 tahun dalam mengembangkan motorsport di Indonesia yang sekaligus merupakan dasar bagi Toyota untuk terus berupaya memberikan ever better Cars kepada masyarakat," lanjut Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT TAM di kesempatan yang sama.
TTI yang saat ini mengikuti beberapa cabang balap nasional mengakui bahwa mobil Toyota andalannya sangat kompetitif walau berbasis dari versi jalan raya. Model yang dipakai antara lain Yaris untuk di balap touring, Etios di cabang Slalom dan LCGC Agya untuk berkiprah di event Gymkhana.
"Dan Toyota akan terus berkomitmen untuk dapat menyediakan mobil yang bisa melebihi ekspektasi pelanggan, baik untuk motorsport dan juga untuk kebutuhan masyarakat Indonesia," tutup Soerjopranoto.