Honda yang belakangan ini rajin membuat mobil bermesin turbo ternyata tak merangsang musuh bebuyutannya, Toyota, untuk mengekornya. Padahal tentu dengan dorongan turbo, mesin berkapasitas kecil mampu menghasilkan tenaga yang besar, efisiensi bahan bakar yang baik serta mengurangi tingkat emisinya.
Memang Toyota memiliki beberapa seri mesin yang dilengkapi dengan turbo, tapi ternyata mereka tidak akan menghadirkannya untuk line-up populernya.
Menurut yang diberitakan Autonews (7/8), Toyota akan memiliki cara dan strategi berbeda pada teknologi mesinnya agar bertenaga besar, hemat bahan bakar dan rendah emisi tanpa mengurangi kapasitas mesin dan melengkapinya pakai turbocharger.
Pihak Toyota Motor Amerika Utara menyampaikan bahwa mesin itu akan diberi nama Dynamic Force dan bertenaga 206 dk. Mesin itu masih sama seperti sebelumnya, berkapasitas 2.500 cc dan sudah dimanfaatkan pada Camry 2017.
Toyota tidak akan mengurangi kapasitasnya akan tetapi engineer-nya berupaya meningkatkan efisiensi mesin di empat sektor utama. Mulai dari pengurangan gesekan (friction reduction), optimalisasi aliran knalpot (exhaust flow), pendinginan (cooling) dan efisiensi sistem asupan bahan bakar (intake system).
Ubahan ini dilakukan mulai dari sudut intake valve, melebarkan sudut antara intake dan exhaust valve, serta menggunakan piston yang dirancang ulang kubahnya. Campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke dalam silinder, dibuat bergerak berputar membentuk pusaran (swirling motion). Gerakan tersebut diyakini bisa meningkatkan pembakaran, menghasilkan lebih banyak tenaga dan menurunkan emisi.
Nantinya, teknologi yang akan dinamakan Dynamic Force ini tidak hanya diterapkan pada mesin 2.500 cc saja tapi akan diterapkan juga pada mesin-mesin Toyota yang lebih besar yaitu mesin V6 dan V8.
"Dynamic Force tidak semata-mata ditujukan untuk mesin 2.5 liter saja. Kami berupaya untuk membawanya ke segmen lain, termasuk truk dan SUV. Sementara Dynamic Force untuk mesin V-6 dan V-8 berada dalam bentuk konsep,” ujar Ben Schlimme , Powertrain Executive Program Manager, Advanced Planning and Research Toyota Motor Amerika Utara.