Suzuki Baleno hatchback yang belum lama resmi meluncur mengusung mesin 1.400 cc tanpa turbo. Padahal hatchback yang merupakan produk global Suzuki ini punya varian bermesin forced induction yang tengah eksis di belahan bumi lainnya.
Lantas apa sebenarnya alasan Suzuki Indonesia memilih mesin Naturally Aspirated ketimbang turbo untuk pasar Indonesia? "Kalau bicara efisiensi bahan bakar di mesin turbo, tetap ada hal lain yang dikorbankan. Paling gampang kita bicara harga. Kami melihat costumer Indonesia bahwa perlukah memasukkan mesin turbo saat ini atau nanti. Hasil study kami, jawabannya adalah belum. Yang terpenting adalah melayani konsumen Suzuki dengan produk harga terjangkau dan kualitas prima," jelas Yulius Purwanto, Head of Product Development PT Suzuki Indomobil Sales (14/8).
Ia mengakui bahwa di Eropa ada basis mesin turbo Baleno Hatchback yang pakai turbo. Mesin berkapasitas 1.000 cc dengan konfigurasi 3 silinder itu disebut Suzuki menerapkan teknologi Boosterjet. Tenaga yang mampu diraih mencapai 109 dk dengan torsi 120 Nm.
Sedangkan Baleno Hatchback yang baru muncul di tanah air hanya mampu menghasilkan 91 dk dan torsi di angka 130 Nm. Kedua mesin yang terpisah benua ini sama-sama berkode huruf depan yang sama,yakni seri K.
Suzuki Indonesia memberikan harga yang cukup kompetitif pada alternatif hatchback baru ini, yakni Rp 195 juta untuk tipe bertransmisi manual dan Rp 207,5 juta untuk tipe bertransmisi otomatis.
OtoDriver