Mesin Toyota Rush generasi terbaru dipastikan produsennya punya kemiripan dengan yang lebih dahulu menghuni engine bay Avanza. Jika Anda mengincar tenaga besar mungkin agak sedikit kecewa, sebab mesin Rush baru ini tenaganya malah menurun dibandingkan generasi sebelumnya.
"Kalau Anda lihat angka (tenaga) di lembar spesifikasi, memang angkanya sedikit menurun. Kami memang sengaja membuat demikian karena kami tidak hanya melihat power-nya tapi kami harus mempertimbangkan efisiensi bahan bakar, kenyamanan berkendara, harus ada balance-nya," ungkap Eiji Fujibayashi, Chief Engineer All New Toyota Rush (23/11).
"Untuk menjaga keseimbangan maka power jadi sedikit menurun. Tapi dari secara keseluruhan, tidak ada penurunan performa yang drastis," imbuh Fujibayashi melalui penerjemah bahasa.
Model | Kapasitas silinder | Camshaft | Teknologi | Tenaga | Torsi |
Rush model lama | 1.495 cc | DOHC | VVT-i | 109 ps | 141 Nm |
Rush generasi terbaru | 1.496 cc | DOHC | Dual VVT-i | 104 ps | 136 Nm |
Demi mengejar efisiensi bahan bakar pula, para insinyur Toyota turut memberikan improvisasi pada sektor transmisi. "Di bagian transmisi kami ada improvisasi, terutama di varian otomatik agar lebih nyaman dan tetap efisien bahan bakar," jelas Fujibayashi tanpa menjelaskan detail teknis ubahan transmisi otomatik di LSUV generasi baru ini.
Kendati demikian, Toyota tetap enggan menjadikan varian matic berteknologi CVT. Untuk transmisi manual-nya masih menganut 5 percepatan. Sampai berita ini disusun, belum ada keterangan mengenai rasio perbandingan transmisi baik tipe matic maupun manual.
Alasan efisiensi bahan bakar sama seperti yang dilontarkan pihak Daihatsu ketika merilis Terios generasi terbaru yang tenaga mesinnya sama-sama menurun. Dipastikan pula, Terios model baru tersebut tenaganya lebih rendah dibandingkan Terios lawas.