Honda Accord lansiran 2013 sampai 2016 yang beredar di Indonesia disebut harus menjalani pemeriksaan ke bengkel resmi. Pasalnya PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku APM mengumumkan kampanye pemeriksaan komponen battery sensor assy yang diduga berpotensi bermasalah.
Kampanye ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan akibat hubungan arus pendek yang terjadi pada internal battery sensor assy dan kemungkinan terburuk dapat menyebabkan terbakar.
Komponen sensor baterai pada Accord yang teridentifikasi bermasalah akan dilakukan penggantian tanpa pengenaan biaya apapun. Kampanye pemeriksaan komponen ini akan mulai dilaksanakan pada Kamis, 30 November 2017 yang dilakukan di seluruh dealer resmi Honda di Indonesia. PT HPM menyebut proses penggantian komponen ini berlangsung kurang lebih 30 menit.
Kampanye ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap potensi kerusakan akibat hubungan arus pendek yang terjadi pada internal battery sensor assy. Bahkan Honda Indonesia menyebut bahwa kemungkinan terburuk dari potensi ini adalah dapat menyebabkan terbakarnya mobil tersebut.
“Seluruh konsumen Honda berhak untuk mendapatkan kendaraan dalam kondisi standar keselamatan dan kualitas yang tertinggi. Karena itu, program ini merupakan bagian dari evaluasi berkesinambungan yang kami lakukan terhadap seluruh produk, demi mencapai kepuasan pelanggan yang tertinggi,” jelas Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT HPM dalam siaran pers (23/11).