Ekspor mobil buatan Indonesia diyakini Gaikindo menjadi titik terang dalam optimisme bisnis otomotif Indonesia tahun ini. Sebab, Gaikindo mengakui bahwa penjualan dalam negri menunjukkan tren penurunan, sementara ekspor mobil meningkat.
"Penjualan domestik memang turun, itu hal biasa karena Maret itu bulan penutupan penjualan di pusat-pusat prinsipal, biasanya Jepang. Sehingga biasanya Maret ke April turun," ungkap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo saat konferensi pers GIIAS 2017 (30/5).
Nangoi pun menyebut bahwa Gaikindo optimis pada pertumbuhan pasar otomotif Indonesia dari sektor ekspor yang secara perbandingan tahunan mengalami peningkat sekitar 30 persen. "Jadi yang masih kita bidik adalah Australia, ini yang harus kita bereskan. Oleh sebab itu kita sedang bekerjasama dengan pemerintah untuk mendudukkan Indonesia sebagai eksportir atau basis ekspor untuk berbagai kendaraan."
Sebagai informasi, penjualan mobil dalam negri pada April 2017 menurut data yang dirilis Gaikindo mencapai 89.588 unit atau turun sekitar 12,5 persen dibandingkan Maret 2017 yang mencapai 102.336 unit.
"Semakin banyak yang produksi di Indonesia, semakin banyak yang ikut GIIAS 2017, semakin bagus untuk industri otomotif Indonesia," tutup Nangoi.