Satu calon mobil baru dari Toyota Indonesia banyak ditunggu-tunggu saat ini adalah C-HR. Crossover ini sudah hadir di berbagai negara, bahkan negara tetangga yang paling dekat yaitu Malaysia.
Saat awak media menanyakan kapan sebenarnya C-HR mulai dijual di tanah air kepada pihak Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mereka menyampaikan bahwa ternyata mobil itu tidak akan hadir dalam waktu dekat.
"Paling cepat kami luncurkan pada awal 2018, atau paling lambat semester satu. Kemudian statusnya masih completely built up (CBU). Tapi belum dipastikan didatangkan dari mana, lihat saja nanti,” ujar Warih Andang Tjahjono selaku Presiden Direktur TMMIN dalam sebuah kesempatan buka puasa bersama di Jakarta (2/6).
Hal serupa juga disampaikan oleh pihak Toyota Astra Motor (TAM) soal kapan waktu kehadiran crossover yang mengadopsi platform Toyota New Global Architecture (TNGA) ini. "Harusnya tahun depan. Tapi kita lagi coba supaya bisa tahun ini," ungkap Fransiscus Soerjopranoto Executive General Manager PT TAM dalam kesempatan yang sama.
Menurut pihak TAM, ada banyak hal yang harus ditentukan dalam menghadirkan sebuah produk yang memiliki berbagai macam pilihan mesin dan varian. "Ada 1.5 L dan 1.8 L ada turbo ada hybrid, belum diputuskan, masih studi. Kita sudah lakukan juga FGD ke customer, apakah ada interest atau tidak ke CH-R," ungkap Fransiscus.
Intinya, pihak TAM belum menentukan kapan waktu pastinya karena masih mempelajari varian mana yang cocok untuk pasar Indonesia. Apalagi mengingat mereka ingin memastkan bahwa C-HR yang masuk ke Indonesia sudah sesuai dengan kebutuhan pasar.
"Kita lagi mencari tahu model yang mana, grade yang mana mesinnya. Jadi saya belum bisa jawab 'kapan', tapi saya usahakan secepat mungkin," tutup Fransiscus setengah berteka-teki.