Honda Indonesia resmi mengumumkan adanya potensi kerusakan pada sedan Accord pada pekan lalu. Recall alias penarikan mobil ke bengkel resmi pun resmi diumumkannya. PT Hona Prospect Motor (HPM) bahkan tak segan melakukan hal ini secara terang-terangan.
"Ya itu kan salah satu effort kami saja, banyak yang malu melakukan recall, kami sih enggak," yakin Jonfis Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director PT HPM (26/11).
Bahkan recall pada Accorrd bukanlah yang pertama dilakukan Honda Indonesia dalam setahun terakhir. "Konsumen tidak usah khawatir dari history kita ada beberapa recall. Ada berapa pun jumlahnya pasti kita panggil," tegas Jonfis yang sangat berharap konsumen harus datang demi jaminan keselamatan berkendara dengan mobil berlogo H.
Walau recall sendiri acap berkonotasi negatif, Jonfis tak begitu percaya bahwa hal tersebut menurunkan tingkat penjualan. "Saya tidak begitu pemikirannya. Karena itu cerita lain ketika menjual kami harus bertangung jawab, jadi kalau harus diganti pasti kami ganti," tegasnya.
Tercatat pada Februari 2016, PT HPM mengumumkan recall terkait potensi kerusakan airbag Takata yang digunakan Accord, Stream, Civic, City, CR-V dan Jazz. Bahkan pada April 2017, diumumkan adanya tambahan model yang terkena recall, Freed dan Odyssey.
Dan yang paling baru, pekan lalu Accord dinyatakan mendapat recall terkait potensi permasalahan kelistrikan.
Baca juga:
Mesin Nissan Note E-Power Ternyata Mirip Prinsip Mesin Kereta