Astra yang menaungi berbagai merek sebagai APM, sulit untuk tak menyebutnya sebagai jagoan. Mulai dari PT Toyota Astra Motor yang menjadi pimpinan pasar, sampai PT Astra Daihatsu Motor yang memiliki kemampuan produksi dan riset terbesar di tanah air, semuanya melejit dengan bendera Astra.
Dan kini ternyata Astra bukan cuma menguasai penjualan mobil, tapi juga jalanannya. Sebab, dengan anak perusahaan bernama PT Astratel Nusantara, grup Astra telah mengakuisisi beberapa tol di pulau Jawa. Kini setidaknya ada enam tol yang kepengelolaannya dipegang Astra melalui 'produknya' bernama Astra Insfra (PT Astratel Nusantara).
Enam tol tersebut adalah:
1. Jalan tol Merak-Tangerang
Panjang: 72,4 KM. Kepemilikan saham Astra: 79%
2. Jalan tol Serpong-Balaraja
Panjang: 39,8 KM. Kepemilikan saham Astra: 25%
3. Jalan tol Kunciran-Serpong
Panjang: 11,2 KM. Kepemilikan saham Astra: 40%
4. Jalan tol Cikopo-Palimanan
Panjang: 116 KM. Kepemiikan sahan Astra: 45%
5. Jalan tol Semarang-Solo
Panjang: 72,6 KM. Kepemilikan saham Astra: 40%
6. Jalan tol Jombang-Mojokerto
Panjang: 40,5 KM. Kepemilikan saham Astra: 100%
Jika panjangnya ditotal, jalan tol yang berada dalam kepengelolaan grup Astra ini mencapai 352,6 KM. Dan fakta tersebut menjadikan grup Astra sebagai pengelola jalan tol swasta terbesar di Indonesia.
"Ini semua tidak lepas dari keinginan Astra sendiri untuk menjadikan grup Astra sebagai aset. Untuk itu kami harus punya kontribusi untuk support perkembangan pembangunan negara ini. Karena itulah kami cukup agresif dalam perkembangan insfrastruktur di Indonesia," bangga Rahmat Samulo, Direktur Astra Infra yang kami temui di Ungaran, Jawa Tengah pekan lalu (6/12).