Mazda5 baru saja diluncurkan Sabtu (21/10) kemarin. MPV ini sebenarnya bukanlah model yang benar-benar baru, ia sudah dijual di Jepang sejak medio 2010 silam dan baru dijual di Indonesia tahun ini.
Asia Nikei sempat menginformasikan bahwa Mazda berencana akan menghentikan penjualan model MPV secara global pada 2018. Artinya Mazda5 maupun Mazda Biante akan disuntik mati menyusul Mazda8 yang telah stop produksi sejak 2016 lalu.
Ketika dikonfirmasi pada acara launching Mazda5 di Jakarta Selatan Sabtu (21/10) lalu, pihak Mazda Indonesia menyangkal informasi tersebut dan menganggap itu hanya rumor saja.
"Tidak benar kalau disuntik mati. Memang Mazda tidak lagi fokus pada penjualan MPV, tapi kalau dibilang disuntik mati itu tidak benar," terang Ricky Thio, Director of Marketing and Sales PT Eurokars Motor Indonesia selaku APM Mazda di Indonesia.
Penantang Sienta ini memang terhitung sangat berumur mengingat ia sudah 7 tahun berada di pasar global dan sangat minim penyegaran. Kendati demikian, Eurokars masih yakin bahwa Mazda5 mampu bersaing dengan rivalnya. "Mobil ini memiliki uniqueness yang tidak ditemukan pada rivalnya. Fiturnya lebih lengkap, tetapi harganya juga kompetitif," imbuh Ricky.
Jika Mazda tidak lagi fokus berjualan MPV, lantas apa yang kini tengah difokuskan oleh Mazda? "Mazda memang kini tengah fokus pada penjualan SUV, dan dalam waktu dekat ini kami akan kembali membawa salah satu SUV untuk dipasarkan di Indonesia. Ini adalah komitmen kami untuk membawa produk terbaik Mazda ke pasar Indonesia," tutup Ricky.
Reporter: Avicena Pratikto