Toyota Sienta setelah resmi diluncurkan otomatis menambah jajaran MPV Toyota Indonesia. Bukan saja menambah pilihan untuk calon pembelinya, Sienta diyakini juga akan memikat konsumen yang tadinya tak melirik merek Toyota.
"Jujur, yang unik dari sienta ini adalah kami bertemu banyak customer yang sebelumnya tidak beli toyota. Jadi pertama kali mereka memiliki Toyota adalah saat beli sienta," buka Anton Jimmi Suwandy, Executive General Manager Area Management PT Toyota Astra Motor (22/7).
Anton yang berbincang dengan OtoDriver di Bandung menyebut produk barunya itu sebenarnya hadir karena kebutuhan akan sebuah MPV kian unik. "Tren yang timbul adalah makin ke sini mobil yang stylish dan trend adalah yang dicari konsumen, khususnya di kota-kota besar. Jadi fungsi akomodasi saja sudah tidak cukup," analisa pria berkacamata ini.
Kembali lagi ke karakter konsumen Sienta, ia mengakui sebelumnya di segmen ini Toyota tak bisa menjawab kebutuhan. Karena sebelum ada Sienta hanya Veloz yang paling mendekati jawaban. Segmen ini pun dinikmati sendirian oleh Honda Freed. Tapi Freed sendiri sekarang sudah cukup usang dan generasi terbaru belum hadir.
Kembali ke Toyota, Jimmy menegaskan kalau tak akan terjadi tumpang tindih segmen dengan makin banyaknya model MPV Toyota. "Secara hitung-hitungan di atas kertas harusnya tidak ada (tumpang tindih), tapi nanti di lapangan bisa beda," sebut Anton. Disebut pula pada waktunya akan terlihat pengguna Sienta adalah masyarakat modern yang menggunakan mobilnya bukan cuma untuk utulitas tapi juga pemenuh gaya hidup.
Bulan madu Sienta sendiri kelihatannya akan berlanjut hingga pesaing beratnya, generasi terbaru Honda Freed, hadir di Indonesia. Freed sendiri baru saja diperkenalkan sosoknya di Jepang, sehingga belum bisa dipastikan apakah bakal hadir tahun ini di GIIAS 2016.