Pertamina kembali menegaskan bahwa tak akan ada kesalahan takaran dalam bahan bakar yang dibeli oleh konsumen. Karena perusahaan ini menjamin semua dispenser di tiap SPBU nya punya tingkat akurasi yang sangat tinggi dan presisi. Hal ini disampaikan dalam siaran persnya.
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang pada Rabu (17/2) kemarin mengatakan semua meteran pada dispenser SPBU Pertamina telah ditera oleh Balai Metrologi dan selalu diperiksa akurasinya secara berkala. Menurut dia, setiap SPBU Pertamina memiliki kartu tera dengan masa berlaku sebagai bukti bahwa dispenser selalu ditera berkala.
Bahkan persyaratan standar operasi SPBU Pasti Pas (SOP) bahwa setiap hari semua dispenser harus dicek dan dipantau meterannya sebelum memulai penjualan agar termonitor dengan baik. Untuk memenuhi kriteria SPBU Pasti Pas juga melibatkan pihak independen untuk melakukan penilaian terhadap kuantitas dan kualitas pelayanan di SPBU, termasuk mengenai takaran.
"Di era kompetisi dan kesadaran konsumen seperti ini bukan waktunya Pertamina bermain-main dengan standar takaran yang berlaku. Justru, kami memastikan dengan berbagai SOP agar terpenuhi berbagai standar takaran maupun volume dan kualitas BBM dengan baik agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," papar Ahmad Bambang.
Dia menambahkan bahwa Pertamina sangat terbuka terhadap masukan konsumen dan semua pihak terkait dengan kualitas layanan dan kuantitas ukuran. Karena bagaimanapun juga di era persaingan bebas seperti saat ini masyarakat bisa memilih mana yang terbaik sehingga Pertamina dituntut untuk lebih meningkatkan layanannya.
Selama itu, proses pengecekan meteran, digunakan bejana ukur setiap pagi di setiap SPBU untuk memastikan takaran baik. Konsumen juga memiliki hak untuk meminta kepada petugas SPBU melakukan pengukuran dengan bejana ukur guna meyakinkan tepatnya takaran.