Semenjak munculnya Suzuki Celerio pada Mei 2015, sempat terdengar bahwa Suzuki Splash akan berhenti dijual mulai 2016. Namun kenyataannya, PT. Suzuki Indomobil Sales masih tetap menjualnya tahun ini.
"Splash, kami masih jualan. Sampai kapannya, memang sih waktu itu ada informasi akhir tahun ini. Kami masih menunggu dari India seperti apa," ujar Makmur selaku 4W Direktur Marketing SIS, di Jakarta.
Rumor yang kuat soal Splash yang akan berhenti dijual ini berasal dari pasar eropa, karena pabrikan Magyar Suzuki di Esztergom, Hongaria yang memproduksi Suzuki Splash sudah berhenti memproduksinya sejak 2014.
Di Indonesia, Splash laku 1.886 unit tahun lalu, atau rata-rata 157 unit per bulan. Angka itu sudah menurun dari 2014 sebesar 3.338 unit atau 278 unit per bulan.
Suzuki Celerio di India sebenarnya diprogramkan untuk menggantikan Suzuki Splash. Berbeda dengan Indonesia, Celerio dan Splash adalah dua pangsa pasar yang berbeda. SIS menjual Celerio Rp 154,5 juta–Rp 166,5 juta, sedangkan Splash dibanderol Rp 172 juta–Rp 184 juta.
Makmur menjelaskan bahwa Celerio dan Splash memiliki spesifikasi dasar yang jauh berbeda. Jadi, Celerio dijual di Indonesia bukan dijadikan sebagai pengganti Splash. Celerio adalah sebuah mobil bermesin 1.000 cc yang dilengkapi dengan transmisi CVT. Ini adalah program kedua Suzuki dalam menggunakan transmisi CVT setelah sebelumnya sudah diaplikasikan pada Swift Sport.
"Dari awal, kami memang memperkirakan jualannya tidak banyak. Jadi, itu pun dari awal dibuat berdasarkan permintaan diler, makanya kami impor. Harga mepet dengan Splash, tetapi kan teknologinya beda. Ini karena memang kami mau membuat image bahwa Suzuki punya teknologi CVT. Yang lain punya CVT di kelas atas mobil cc besar, tetapi kami punya untuk cc kecil," tutup Makmur.