Memang setelah beredarnya permasalahan pada airbag Takata, Mazda kini tidak lagi menggunakan inflator airbag dari produsen tersebut pada mobil-mobilnya. Tetapi untuk produk sebelumnya memang masih. Mazda Motor Corporation (MMC) baru-baru ini, seperti yang dikabarkan oleh Reuters, melakukan recall yang kepada 1,9 juta unit mobilnya.
Model yang bermasalah yaitu Mazda6 yang jumlahnya hingga 1,5 juta unit. Dari jumlah sangat besar itu, 1,5 juta unit diproduksi pada pabrik mereka di China. Sedangkan sisanya merupakan hasil produksi pabrik Mazda di luar Jepang seperti Eropa, Australia dan negara Asia lainnya. Recall ini adalah berhubungan dengan sebuah masalah kecacatan pada inflator airbag yang memiliki tingkat sensitivitas tinggi pada kelembaban, yang membuat peranti ini bisa meledak dengan kekuatan terlalu besar hingga dapat memecahkan tabung inflator dan membahayakan penumpang. Tabung inflator yang pecah ini sangatlah berbahaya jika serpihannya kepada manusia karena sudah ada beberapa kasus kematian dan banyak kasus cedera serius yang diakibatkannya.
Mengetahui berita ini, OtoDriver menghubungi pihak PT. Mazda Motor Indonesia (MMI) untuk menanyakannya secara langsung. “Kami belum mendapatkan informasi lebih lanjut apakah Mazda6 yang ada di Indonesia juga mendapatkan recall atau tidak,” ungkap Astrid Ariani Wijana selaku Senior Marketing MMI. Tapi memang bila berita dari Reuters itu akurat, semestinya tidak ada Mazda6 Indonesia yang direcall. Karena unit yang dinikmati konsumen kita diproduksi langsung di Jepang.