Mitsubishi Jepang mengaku ketahuan memanipulasi hasil efisiensi konsumsi bahan bakar. Dewan direksinya langsung meminta maaf dan akan bertanggung jawab.
Dilansir dari Bloomberg (20/4), Chief Operating Officer Mitsubishi Motors Corporation, Tetsuro Aikawa pun mengakui kesalahan perusahaannya. Apa yang telah dilakukan Mitsubishi diakui tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintahan Jepang. "Ini adalah kesalahan yang disengaja. Kesengajaan ini untuk menunjukkan angka-angka yang lebih baik," ujar Tetsuro Aikawa. Namun kesalahan hasil konsumsi bahan bakar ini tidak terjadi pada seluruh model."
Hanya beberapa model yang beredar di negeri Sakura yang mempunyai hasil konsumsi BBM tidak sesuai. Tapi masih kata Aikawa, model-model yang di luar Jepang juga akan dipelajari lebih lanjut hasil tes konsumsi bahan bakarnya. Mobil yang terkena masalah ini adalah Mitsubishi eK Wagon dan eK Space yang diproduksi sejak 2013. Model lainnya yang masuk dalam ujicoba tersebut yakni Dayz dan Dayz Roox yang diproduksi untuk Nissan Motors.
Konsumen Indonesia tidak perlu khawatir akan hal ini. Apalagi di Indonesia Mitsubishi memang tidak pernah mengklaim hasil konsumsi BBM produknya dari hasil tes mereka sendiri. Produk yang bermasalah sendiri juga tak masuk ke sini.
Di Jepang dan negara maju lainnya, mencantumkan data konsumsi BBM memang sebuah keharusan. Data itu diambil dari pengetesan yang berstandar baku. Nah, Mitsubishi di Jepang ketahuan menyalahi beberapa prosedurnya.