Mitsubishi Indonesia baru saja menyampaikan bahwa mereka akan melakukan recall pada 124.435 unit kendaraan yang telah mereka jual. Dari jumlah tersebut, model yang paling banyak mendominasi adalah Pajero Sport dan Strada Triton.
Recall ini bakal menjalankan 4 jenis pemeriksaan dan perbaikan pada kendaraan Mitsubishi yang direcall. Mitsubishi meminta konsumennya untuk segera memeriksakan kendaraan maupun mengganti komponen jika diperlukan. Penggantian dan perbaikan akan dilakukan di seluruh dealer Mitsubishi mulai 6 Juni 2016.
Recall pertama pada Mitsubishi Strada Triton Exceed dan GLS AB buatan 2006-2014 sebanyak 10.927 dan Lancer GLX dan SEI model tahun 2007-2010 sebanyak 61 unit yang akan dilakukan penggantian inflator airbag karena berpotensi mengeluarkan partikel yang mengakibatkan cedera serius. Artinya ini berkenaan dengan isu airbag Takata.
Sedangkan jenis pemeriksaan kedua adalah Combination Switch yang bermasalah saat Turn Signal atau Wiper Switch dioperasikan. Sebuah gesekan kecil terjadi di dalam terminal dan menghasilkan oksidasi residu keausan yang akan mengurangi fungsi Switch, sehingga berpotensi mengakibatkan tidak berfungsinya Head lamp, Clearance Lamp, Tail Lamp atau Fog lamp saat Switch dioperasikan. Ini melibatkan Pajero Super Exceed 3.8 model 2008-2013 sebanyak 62 unit, Pajero Sport model 2009-2014 sebanyak 67.889 unit, Delica model 2014 sebanyak 71 unit, Lancer EX dan Lancer Evolution model 2009-2010 sebanyak 1.401 unit dan Strada Triton model 2006-2014 sebanyak 53.778 unit.
Pemeriksaan ketiga adalah penggantian ETACS ECU pada Lancer EX dan Lancer Evolution model 2009-2010. Komponen tersebut berpotensi memiliki tegangan yang tidak stabil yang dapat menyebabkan Headlamp (lampu utama) dan Wiper tidak berfungsi. Sebanyak 79 unit Lancer EX dan Lancer Evolution model 2009-2019 harus dilakukan recall dan akan mendapatkan penggantian ETACS ECU akan dilakukan sebagai tindakan pencegahan atas masalah tersebut.
Keempat adalah penggantian tangki bahan bakar pada mobil L300 model 2014 sebanyak 740 unit. Pengelasan tangki bahan bakar berpotensi tidak sempurna, tepatnya pada bagian fuel filler neck yang dapat mengakibatkan kebocoran bahan bakar.
"Hingga saat ini tidak terdapat laporan adanya insiden terkait dengan hal/kondisi tersebut di atas, namun kampanye ini tetap perlu dilakukan sebagai bentuk komitmen KTB dalam menjaga kualitas produk kendaraan secara berkesinambungan serta sebagai upaya dalam menyediakan produk terbaik dan memberikan jaminan pelayanan purna jual yang berkualitas untuk para pengguna kendaraan Mitsubishi di Indonesia," tulis Mitsubishi dalam siaran pers, Senin (6/6)