Kejadian skandal emisi ternyata menjadikan bencana berkepanjangan bagi Mitsubishi. Bencana tersebut adalah penurunan penjualan yang terus menurun drastis hingga timbulkan kerugian besar bagi Mitsubishi.
Seperti yang diberitakan Reuters (30/6), Semenjak pengakuan Mitsubishi terkait kesalahan uji emisi pada keempat produknya, menurut data, permintaan kendaraan Mitsubishi di bulan April dan Mei terus mengalami penurunan.
Pihak Mitsubishi mengatakan, bulan Mei, penjualan turun 51,6 persen dari tahun jika dibanding sebelumnya. Kontribusi penurunan terbesar yaitu untuk segmen kendaraan mini sebesar 75,0 persen. Kemudian produksi dalam negeri juga mengalami kemerosotan sebesar 39,8 persen pada tahun ini.
Keempat mobil tersebut akhirnya dihentikan produksinya sejak April lalu. Keempat produk tersebut berencana akan diproduksi kembali secepatnya setelah pihak Kementerian Perhubungan Jepang, memberikan pernyataan resmi, kalau produknya tidak terlibat skandal.
Nissan juga mengalami hal yang sama akibat skandal ini. Mobil mini hasil kerjasamanya dengan Mitsubishi juga terus merosot. Akibatnya penjualannya domestiknya dibadingkan dengan bulan Mei 2015 turun 26,2 persen pada bulan yang sama di 2016. Kendaraan mininya malah alami penurunan paling besar hingga 76,8 persen.