Beranda Berita

Mitsubishi Alami Kerugian Besar Di Jepang Akibat Skandal Emisinya

Berita
Penulis: Hariawan Arif
Jumat, 1 Juli 2016 10:00 WIB
Berita - Mitsubishi Alami Kerugian Besar Di Jepang Akibat Skandal Emisinya
Bagikan ke:

Kejadian skandal emisi ternyata menjadikan bencana berkepanjangan bagi Mitsubishi. Bencana tersebut adalah penurunan penjualan yang terus menurun drastis hingga timbulkan kerugian besar bagi Mitsubishi.

Seperti yang diberitakan Reuters (30/6), Semenjak pengakuan Mitsubishi terkait kesalahan uji emisi pada keempat produknya, menurut data, permintaan kendaraan Mitsubishi di bulan April dan Mei terus mengalami penurunan.

Pihak Mitsubishi mengatakan, bulan Mei, penjualan turun 51,6 persen dari tahun jika dibanding sebelumnya. Kontribusi penurunan terbesar yaitu untuk segmen kendaraan mini sebesar 75,0 persen. Kemudian produksi dalam negeri juga mengalami kemerosotan sebesar 39,8 persen pada tahun ini.

Keempat mobil tersebut akhirnya dihentikan produksinya sejak April lalu. Keempat produk tersebut berencana akan diproduksi kembali secepatnya setelah pihak Kementerian Perhubungan Jepang, memberikan pernyataan resmi, kalau produknya tidak terlibat skandal.

Nissan juga mengalami hal yang sama akibat skandal ini. Mobil mini hasil kerjasamanya dengan Mitsubishi juga terus merosot. Akibatnya penjualannya domestiknya dibadingkan dengan bulan Mei 2015 turun 26,2 persen pada bulan yang sama di 2016. Kendaraan mininya malah alami penurunan paling besar hingga 76,8 persen.

#mitsubishi #nissan

Apakah kualitas mobil China sudah bisa disandingkan dengan mobil Jepang dan Eropa?

Mobil China pernah punya sejarah kelam dalam hal kualitas. Saat ini produk mobil China yang hadir di Indonesia sudah punya kualitas yang lebih baik dibandingkan produk saat itu.

Polling by Otodriver

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.