Belum lama ini, Mercedes-Benz memperkenalkan SUV kompak premium mereka, GLC di Indonesia. Ternyata pihak prinsipal di Jerman sudah memiliki niat baru untuk menghadirkan GLC dengan teknologi mesin baru yaitu unit pendongkrak daya berbahan bakar hidrogen (1H).
“Saat ini, kami sudah di tengah tahap uji coba jalan mobil,” ungkap Thomas Weber, Kepala Penelitian dan Pengembangan Mercedes-Benz di sela North American International Auto Show yang tengah digelar di Detroit, Amerika Serikat. Menurut Thomas. Perkembangan paling signifikan yang dilakukan Mercedes-Benz menurutnya adalah membuat komponen yang kian kompak.
Yang menjadi salah satu keunggulan GLC hidrogen adalah proses pengisian bahan bakar yang hanya membutuhkan waktu selama tiga menit untuk mencapai kondisi penuh. Setelah terisi penuh, GLC dapat menempuh 400-500 km.
Walaupun Weber sudah mengatakan secara bahwa GLC adalah mobil pertama Mercedes-Benz yang akan menggunakan teknologi bahan bakar hydrogen, tapi ia belum menyebutkan secara jelas kapan mobil ini diluncurkan. Bahkan debutnya untuk perkenalan publik pun belum ditentukan, namun kemungkinan besar pada Frankfurt Motor Show 2017, GLC F-Cell akan diperkenalkan. Seperti dilansir Autocar UK, Weber pun sempat menyebut harga mobil ini nanti berkisar GBP 50.000 atau jika dirupiahkan berkisar Rp 1,03 milliar. Ini tentu prediksi harga untuk pasar domestik Eropa.
Pabrikan-pabrikan yang sudah mengaplikasikan mobil berbahan bakar hidrogen contohnya seperti Toyota dengan Toyota Mirai, Honda dengan FCV Clarity, dan BMW yang mungkin akan tersedia di tahun 2020.