Memanfaatkan gelaran Consumer Electronic Show 2016 (6-9/1), Bosch menghadirkan inovasi baru hasil pengembangannya untuk kemajuan otomotif. Dengan kunci konektivitas, Bosch menggunakan slogan “Simply Connected” untuk memperkenalkan teknologi yang bertajuk Invented for Life itu. Dengan teknologi ini, kendaraan tidak hanya terkoneksi dengan pemiliknya, tapi juga dengan orang dan infrastruktur di sekitarnya.
Teknologi ini merupakan sebuah inovasi untuk rumah, kota, mobil, serta tempat kerja melalui konektivitas internet. Dalam dunia bisnis yang serba-terhubung seperti saat ini, Bosch bahkan mampu membuat sebuah mobil membantu urusan dapur.
Berikut adalah sekelumit teknologi yang diterapkan Bosch dalam Invented for Life, seperti disampaikan dalam rilis pers mereka kemarin (14/1):
Rumah pintar
Bosch juga melakukan upaya keras membuat rumah pintar. Apakah jendela sudah ditutup? Apakah kompor sudah dimatikan? Apakah masih ada susu yang cukup untuk sarapan besok? Teknologi Bosch telah membuat kekhawatiran ini menjadi sesuatu yang usang. Studi terbaru mengindikasikan bahwa pada tahun 2020, sekitar 230 juta rumah tangga di seluruh dunia - 15 persen dari pasar global - akan menggunakan teknologi rumah pintar.
Rumah ini juga akan mampu terkoneksi dengan kendaraan Anda. Jadi dengan mudah Anda bisa memanaskan makanan di microwave dan mengaktifkan AC kamar saat berjalan pulang, lantas membuka kunci pagar dan pintu ketika tiba. Urusan dapur pun bisa dilakukan via teknologi di mobil dan rumah.
Kota Pintar
Bosch tidak puas hanya dengan membangun rumah pintar,” ujar Denner. “Kami saat ini sedang terlibat dalam lima proyek di seluruh dunia yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan seluruh kota. Hal ini meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta meningkatkan efisiensi ekonomi kota bersangkutan." Menurut sebuah studi PBB, dua per tiga dari populasi global akan tinggal di perkotaaan pada tahun 2050. Tentunya prediksi tersebut menjadi pertanda pentingnya kehadiran jaringan cerdas pada jaringan listrik, infrastruktur lalu lintas, dan bangunan. Salah satu blok bangunan dasar dari kota pintar adalah Bosch IOT Suite. Ini adalah sebuah platform perangkat lunak yang mengintegrasikan semua fungsi yang diperlukan untuk menghubungkan beragam perangkat, pengguna, dan jasa.
Konektivitas Kendaraan
Teknologi ini akan mampu menghubungkan kendaraan dengan Rumah Pintar dan Kota Pintar. Bosch berencana untuk mewujudkannya di 2018. Selain mengumpulkan info dari sekitarnya, mobil juga akan mampu mencari parkir sendiri. Idenya adalah bagaimana para pengemudi bisa dengan mudah meninggalkan mobilnya di pintu masuk parkir atau garasi. Selanjutnya mobil mereka akan berusaha menemukan tempat kosong dan memarkirkannya sendiri. Ketika tiba waktunya untuk pergi, maka kendaraan yang sama akan berkendara sendiri menuju titik penjemputan semula dengan cara yang sama.
Pemandu Jalan Bebas Hambatan
Bosch saat ini juga tengah mengerjakan proyek “pemandu jalan bebas hambatan” (highway pilot), yaitu sebuah supir elektronik yang mampu mengendarai di jalan bebas hambatan. Di tahun 2020, diperkirakan banyak kendaraan yang dapat berkendara dengan sendirinya. Tentunya hal ini akan meningkatkan aspek keamanan berkendara, namun di sisi lain juga dapat memudahkan hidup pengendara. Ketika fasilitas highway pilot difungsikan, pengemudi lantas akan beralih menjadi penumpang, sehingga mereka dapat bersandar sejenak, rileks ataupun melakukan beragam kegiatan lainnya. Bosch melakukan uji coba fasilitas berkendara otomatis di jalan raya pada beberapa negara, seperti Jerman, Amerika Serikat dan Jepang.
“Tujuan kami adalah menyediakan solusi yang lebih aman, nyaman, dan efisien untuk energi, mobilitas, industri, serta rumah pintar. Kami ingin meningkatkan kualitas hidup banyak orang menjadi lebih baik dan mudah, kuncinya adalah konektivitas,” sebut Dr. Volkmar Denner, CEO Bosch, dalam siaran persnya.