Beranda Berita

Isuzu D-Max Facelift Dirilis, Termurah RP 341 Juta

Berita
Penulis: Danu P Dirgantoro
Selasa, 9 Agustus 2016 10:00 WIB
Berita - Isuzu D-Max Facelift Dirilis, Termurah RP 341 Juta
Bagikan ke:

Isuzu Indonesia akhirnya merilis edisi terbaru double cabin (D-Cab) andalannya, D-Max kini tampil dengan tampilan lebih segar. Untuk sektor dapur pacunya masih mengandalkan dua pilihan mesin diesel 2.500 cc dan 3.000 cc dan dilepas dengan harga Rp 341 juta sampai 541 juta OTR DKI Jakarta.

"Untuk menjawab kebutuhan para penggemar kendaraan double cabin maka kami percaya D-Max terbaru ini bisa memenuhi keinginan konsumen kami yang suka adventure dan petualangan," ujar Joen Boediputra, Marketing Director Isuzu Astra Motor Indonesia (8/8). Isuzu menyebut juga bahwa desain dan tarikan garis D-Max facelift ini terinspirasi dari ikan paus.

Foto - Isuzu D-Max Facelift Dirilis, Termurah RP 341 Juta

Disebut pula kini semua varian D-Max mulai dari yang single cabin sampai dengan D-Cab Rodeo sudah pakai mesin dengan turbo berteknologi Variable Geometry System (VGS). D-Max ditawarkan dalam format mesin 2.500 bertenaga 136 PS dan torsi 32,6 kgm Nm. Sedangkan versi yang belum memakai VGS, tenaganya hanya 109 PS dan 28,5 kgm. 

Untuk peranti keselamatan juga sudah dilengkapi airbag ganda dan ia telah mengantongi 4 bintang tes tabrak dari ASEAN NCAP. Dan yang juga jadi pembaruan adalah penggunaan pelek lingkar 18 inci untuk semua varian. Ditambah lagi desain pintu bak yang kini lebih sporty. 

#isuzu #d-max #mu-x

Apakah kualitas mobil China sudah bisa disandingkan dengan mobil Jepang dan Eropa?

Mobil China pernah punya sejarah kelam dalam hal kualitas. Saat ini produk mobil China yang hadir di Indonesia sudah punya kualitas yang lebih baik dibandingkan produk saat itu.

Polling by Otodriver

Bagikan ke:

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari otodriver.com. Mari bergabung di Channel Telegram OtoDriver, caranya klik link https://t.me/otodriver, kemudian join. Anda Harus install aplikasi telegram terlebih dahulu.