Hyundai baru saja meluncurkan Hyundai Sonata versi Hybrid di India Auto Expo 2016 (4/2) kemarin. Sonata hybrid hadir dengan penampilan premium yang akan siap bersaing dengan Toyota Camry hybrid di India dan Indonesia. Tapi sayang, di tanah air sedan premium ini baru akan masuk 2017 mendatang.
"Untuk saat ini Hyundai Indonesia tidak memiliki fokus penjualan pada sedan. Soalnya, penjualan sedan di tanah air juga lagi kurang baik. Jadi kami tetap mempertahankan Sonata mesin bensin sampai akhir 2016, tapi tidak menutup kemungkinan 2017 mendatang," ujar Hendrik Wiradjaja, Marketing and Head Division Communication PT Hyundai Mobil Indonesia saat dihubungi Otodriver.com.
Melihat penampilan ekterior tak beda jauh dengan versi mesin bensin. Tapi, spesifikasi untuk pasar Amerika, Soneta dibekali HID pada lampu utamanya serta LED DRL, pun pada rearlamp sudah LED.
Tapi, pada sektor interior untuk versi universal, dilengkapi kursi pengemudi elektrik yang tertanam memori dalam setiap pengaturan posisinya. Pada sistem hiburan tersemat headunit berukuran 8 inci lengkap dengan navigasi. Bahkan dapat terintegrasi Apple CarPlay dan sistem android.
Berbicara soal mesin hybrid, sedan premium asal Korea ini mengawinkan motor listrik dengan mesin bensin berkapasitas 2.000 cc, empat silinder dilengkapi teknologi Gasoline Direct Injection (GDI).
Jadi tenaga yang dihasilkan lebih besar berkat sumbangan dari tenaga motor listrik yang berdaya 67 dk. Sedangkan mesin bensin sendiri dapat memproduksi 154 dk. Sehingga jika digabungkan Sonata dapat memuntahkan tenaga 202 dk.
Dilansir Indianutosblog (4/1) pada segi kepraktisan sedan premium Hyundai ini hanya membutuhkan waktu 3 jam untuk pengisian baterainya. Itu pun jika daya listrik yang tersalurkan mencapai 240 volt. Dengan catatan, teknologi hybrid ini mampu memangkas konsumsi bahan bakar, sehingga Soneta mampu menempuh jarak 38,26 km hanya dengan meminum 1 liter bensin. Cukup irit bukan!