PT Honda Prospect Motor hari ini secara resmi meuncurkan Brio facelift pada Kamis (7/4) di Jakarta. Semenjak dilahirkan oleh HPM tahun 2013 yang lalu, Low Cost Green Car (LCGC) dari Honda ini belum pernah mengalami penyegaran yang signifikan.
Hadirnya Brio RS kini melengkapi jajaran Honda Brio. Brio Satya dan Brio RS mendapatkan desain bumper depan yang sama, dengan desain agresif dan juga lebih memanjang ke bawah. Perubahan desain bemper diikuti juga dengan berubahnya desain grill yang kini lebih melebar hingga menempel ke lampu utama.
Terdapat tambahan panel sideskirt di bagian samping khusus untuk Brio RS dengan desain yang sama dari bumper depan hingga ke belakang.
Khusus untuk Brio RS, lampu utamanya mendapatkan lensa proyektor sama seperti Honda Mobilio RS. Sedangkan Brio Satya hanya ada perubahan reflektor bagian dalam yang menjadi warna hitam.
Ubahan lain terdapat pada pelek ukuran 14 inci yang memiliki desain baru dan juga mendapatkan aksen dua warna hitam dan chrome. Lebih agresifnya Brio RS membuat Honda memberikan pelek berukuran lebih besar yaitu 15 inci juga mengaplikasikan dua warna seperti Brio Satya.
Kini Brio tidak lagi menggunakan dasbor yang lama, dasbor baru membuatnya terlihat lebih segar. Perlu diketahui, desain dasbor ini sama seperti yang diaplikasikan oleh Honda Mobiilio facelift dan Honda BR-V. Desainnya benar-benar berbeda total dari generasi sebelumnya.
Khusus untuk Brio RS, warna interiornya tidak berwarna beige seperti Brio Satya melainkan berwarna hitam layaknya Honda Mobilio RS yang dianggap akan membuatnya terlihat jauh lebih sporty. Fitur Steering Audi Control kini menjadi standar pada varian Brio satya tipe E dan Brio RS.
Sayang perubahan ini tidak diikuti dengan mesinnya, karena mesin 1.200 cc SOHC i-VTEC yang lama bertenaga 88 dk masih dianggap mumpuni untuk LCGC ini. Dua pilihan transmisi untuk disandingkan dengan mesin ini yaitu manual 5 percepatan dan CVT.
Untuk harganya, Honda Brio Satya S M/T di banderol Rp 129,4 juta, sedangkan varian E M/T di banderol Rp 134,6 juta. Untuk E CVT di banderol Rp 149,6 juta. Sedangkan varian RS memiliki harga yang agak berbeda dari ketiga varian tersebut yaitu Rp 159,7 juta untuk transmisi manual dan Rp 174,7 juta untuk CVT
