Saat ini Mercedes-Benz saat ini menjadi operator taksi yang memiliki armada mobil mewah. Salah satu merek yang dipakai dalam jajaran taksi premiumnya itu adalah Mercedes-Benz. Lantas bagaimana tanggapan pihak APM jika ada anggapan prestis yang hilang pada pengguna mobil yang sama dipakai untuk taksi?
"Saya tidak melihat adanya konflik atau masalah," tutur Roelof Lamberts, Sales and Marketing Director for Passenger Cars Mercedes-Benz Indonesia saat disinggung mengenai kekhawatiran konsumennya yang tak mau disejajarkan dengan armada taksi. Penggunaan sedan Mercy untuk taksi premium menjadi alasan Roelof berpendapat seperti itu.
"Ada perbedaan anatara di Indonesia dan Eropa, karena di Jerman kami adalah penyuplai terbesar untuk taksi. Hal tersebut menjadi bukti betapa handalnya mobil-mobil kami, karena mobil yang digunakan untuk taksi itu pasti punya jam terbang yang melebihi mobil pribadi. Mobil yang dipakai taksi di jerman sana menandakan mobil tersebut top quality. Hal berbeda terjadi di Indonesia, disini lebih mengutamakan prestis," cerita pria berdarah Belanda itu di sela-sela peluncuran Mercedes-Benz GLE (24/2).
Saat ini PT Blue Bird Tbk. menjadi operator yang menggunakan Mercy sebagai andalannya di layanan Silver Bird. Kabarnya ada hampir 1.200 mobil mewah pada lini Silver Bird yang di dalamnya ada beberapa merek. Untuk Mercedes sendiri menyuplai Mercedes Benz C200 CGI, C230, E200 CGI, dan E200 K pada layanan taksi premium ini.
"Tak ada perbedaan spesifikasi antara mobil Mercy yang dipakai taksi dengan model yang dijual untuk konsumen secara umum. Tidak ada specdown.
Blue bird sebagai konsumen meminta kami untuk tidak mengurangi spesifikasi saat kami menyuplai mobil untuk armada mereka," tutup Roelof.