Setelah informasi tentang dihapusnya Pertamax Plus, PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan bahan bakar baru berjenis solar yaitu Dexlite. Produk ini diklaim memiliki kualitas lebih baik daripada solar biasa.
Dexlite akan memiliki posisi di antara Solar dan Pertamina Dex yang mempunyai angka setana (Cetane Number) 51, angka ini lebih tinggi dari solar biasa dan juga memiliki kandungan sulfur di 1.000 ppm. Dexlite akan diluncurkan PT Pertamina (Persero) pada April 2016 ini. “Dexlite sudah bisa digunakan untuk kendaraan roda empat bermesin diesel, yang sudah mengadopsi teknologi Common Rail. Pokoknya (meluncur) bulan April dan harganya kurang dari Rp 7.000,” ujar Ahmad Bambang selaku Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero).
Penambahan varian baru bahan bakar solar ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan kendaraan berbahan bakar solar yang masih dianggap rendah di Indonesia. Masyarakat masih lebih memilih menggunakan kendaraan dengan bensin.
Bisa dibilang, masyarakat enggan menggunakan mobil diesel salah satunya disebabkan dilema bahan bakar. Solar dinilai kurang mampu mengakomodir kebutuhan mesin modern, sementara Pertamina DEX terlampau mahal dan sangat jarang.
Nah, Dexlite adalah jawaban dari Pertamina untuk bisa menghadirkan solar berkualitas dengan harga terjangkau. “Padahal, jika dikomparasi dengan mesin berbahan bakar bensin, solar punya emisi lebih bersahabat dan efisien. Lebih dari itu, kalau ini jadi terobosan, tentunya akan mengubah pola industri otomotif yang beralih ke mesin diesel,” tutup Ahmad.