Penyebaran produk bahan bakar non subsidi Pertalite kian meluas. Kini masyarakat Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mulai dapat merasakannya pada kendaraan masing-masing.
Serentak di 5 Propinsi yaitu Sumatera Selatan (6 SPBU), Lampung (3 SPBU), Jambi (9 SPBU), Bengkulu (4 SPBU) dan Bangka Belitung (7 SPBU). Pengisian perdana Pertalite kepada konsumen dilakukan di SPBU Antasari, Bandar Lampung. Pada saat yang sama, juga dilakukan di SPBU Golf Kenten Palembang, SPBU Patimura Jambi, SPBU Muntok Pangkal Pinang, SPBU Kalimantan Rawa Makmur Bengkulu.
SVP Marketing and Distribution Pertamina, M. Iskandar mengatakan “Ekspansi ini sebagai jawaban atas tanggapan positif konsumen terhadap produk Pertalite di beberapa daerah sebelumnya. ”Sejak diluncurkan, Pertalite sudah dipasarkan di 129 kota/kabupaten. Dengan kehadirannya di wilayah Sumbagsel, saat ini Pertalite sudah menjangkau 134 kota/kabupaten di Indonesia.
Harga jual memang berbeda-beda tergantung aturan yang ada di region masing-masing. Herman M Zaini, GM Marketing Operation Region (MOR) II menuturkan, “Pertalite dijual dengan harga Rp. 8.500,- per liter untuk Propinsi Sumsel, Jambi dan Lampung, sementara untuk Propinsi Babel dan Bengkulu, harga jual Pertalte Rp.8.300 per liter.” jelasnya mengenai harga di tiap kota.
Pertalite merupakan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) yang memiliki angka Research Octane Number (RON) 90 yang diklaim lebih baik untuk pembakaran pada mesin dibanding bahan bakar bensin bersubsidi.