Di sela acara penyerahan engine simulator sekaligus penandatanganan kerjasama antara HPM dengan SMKN 2 Tangeran Selatan beberapa waktu lalu, Honda berkomentar akan desas-desus bakal masuknya Honda Jade ke Indonesia di kelas medium MPV, melawan langsung All New Kijang Innova.
Saat dikonfirmasi ke Jonfis Fandy, Marketing And After Sales Director PT Honda Prospect Motor, ia belum bisa memastikan masuk atau tidaknya mobil tersebut. "Jade sendiri rasanya belum (pasti) masuk ke sini. Selain pertimbangan harga, juga menimbang pesaing di kelas ini, walau sebenarnya cuma itu-itu saja. Ya, selebihnya kami masih pelajari dulu," kata Jonfis Fandy, Marketing and Aftersales Service Director PT. HPM.
Lebih lanjut Jonfis menyatakan kalau konsentrasi Honda di Indonesia saat ini masih ke pasar SUV. Apalagi dalam hitungan 2-3 bulan ke depan mereka akan secara resmi meluncurkan BR-V. Belum lagi HR-V serta CR-V juga masih laris-larisnya. Sektor medium MPV sendiri tak lagi dijamah Honda sepeninggal Stream.
Jika melihat bentuknya, Jade sendiri bisa bersaing dengan Kijang Innova. Ia mirip dengan Stream dan rasanya bisa menjadi penerus MPV tersebut. Belum lagi, Freed yang sudah diskontinu, membuat Honda tidak memiliki mobil dengan harga di rentang 300-400 juta. Apalagi, mesinnya terdiri dari dua bagian, 2.000 cc dan 1.800 cc. Pastinya, dengan pilihan mesin tersebut masih bisa melawan di kelas medium MPV. Konfigurasi 7 penumpang, membuat dia sekelas dengan Innova nantinya.
Tapi jika Honda melansir Jade ke Indonesia sekalipun, kami prediksi paling cepat akhir tahun depan. Itu secara logika, supaya memberi jeda meredanya animo orang pada Kijang baru. Juga di awal hingga tengah tahun tentu mereka ingin berkonsentrasi pada BR-V.