Di hari ketiga event Medan Bull Run 2015(03/10), komunitas Lamborghini Club Indonesia datang ke bandara Polonia yang sudah tidak aktif lagi untuk mengajak kendaraannya "olah raga" kecil.
"Sengaja kami mampir kemari untuk bisa menggeber mobil kami. Karena kalau di jalanan umum kan ramai dan ada batas kecepatan," ujar Ajie Sumargo, panitia Medan Bull Run. "Sayang jaraknya terlalu pendek hanya 400 meteran. Jadi kecepatan maksimal yang didapat hanya bisa 180 km/jam - 200 km/jam," lanjut pria pemilik Lamborghini Aventador ini.
"Kalau jaraknya lebih panjang lagi aja, pasti bisa lebih kencang lagi," lanjut Ajie.
Dalam ajang fun drag race ini, ada beberapa jenis mobil berlogo banteng yang ikut, diantaranya Gallardo, Murcielago, Aventador, Aventador Roadster dan Huracan. "Yang paling kencang tetap Aventador karena mempunyai tenaga paling besar, yaitu 700 dk. Tiap mobil kita adu berdasarkan variannya. Sehingga adil," ujar Johnson Yaptonaga, CEO Lamborghini Indonesia.
Kehadiran komunitas Lamborghini di bandara Polonia cukup menghebohkan warga sekitar. Warga sangat antusias melihat supercar ini adu kencang. Wah kapan lagi ya lihat mobil seharga belasan miliaran rupiah ini digeber-geber di Medan.
