Meski didera kasus berat yang bergulir sejak September, VW ternyata mencatatkan penjualan yang lebih baik pada September ini dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Begitu setidaknya terlihat dari catatan penjualan resmi. Memang secara total tidak terlalu banyak, hanya selisih sekitar 0,56%.
Apabila dilihat per tipe, yang naik secara signifikan adalah Tiguan. September 2014 sebanyak 1.674 unit, sekarang 2.972 unit atau setara 77,5%, begitu dilansir media carscoops.com. Sedangkan yang turun adalah Golf yang bukan tipe GTI
Berkaca dari kasus di luar negeri, Volkswagen Indonesia melalui PT Garuda Mataram Motor sebagai Agen Pemegang Merk (APM) menjamin produknya di Indonesia aman. Mereka menyatakan, unit-unit VW yang dipasarkan di Indonesia tidak terkait dengan skandal uji emisi yang menggemparkan dunia. "Kendaraan yang dijual kepada konsumen adalah kendaraan yang aman dan layak pakai," kata pihak Garuda Mataram melalui keterangan tertulisnya.
VW Indonesia menyatakan mereka cuma menjual dua varian mesin diesel untuk konsumen di Indonesia. Varian itu adalah Caravelle dan Touareg. Selain itu, line-up VW di Indonesia lainnya merupakan mobil berbahan bakar bensin. Namun PT Garuda menyatakan dua varian itu tidak menggunakan platform mesin EA 189 yang tengah bermasalah. Hanya saja mereka tidak merinci jenis mesin yang dipasang pada Carravelle dan Touareg di Indonesia.
"Kami akan tetap berkomunikasi intensif dengan prinsipal Volkswagen AG untuk mendapatkan informasi lebih lanjut," demikian pernyataan APM Volkswagen.
Sebelumnya, Volkswagen diguncang skandal pemalsuan hasil uji emisi mesin diesel di Amerika Serikat. Mereka diketahui memasang peranti lunak yang bisa meminimalkan emisi ketika sedang diuji coba. Akibatnya, mereka terancam denda sebesar US$ 18 miliar atau setara Rp 261 triliun.