Pekan lalu kami telah membuat laporan mengenai belum adanya lembaga uji tabrak kendaraan bermotor di Indonesia. Isu ini pun cukup membuat khalayak netizen ramai membicarakannya di kolo komentar Instagram OtoDriver.
Ada beberapa yang menyuarakan pentingnya lembaga uji tabrak di Indonesia yang harusnya ada, namun tak sedikit yang berpendapat belum pentingnya lembaga semacam itu.
Komentar terbaik telah kami kumpulkan di artikel ini, simak berbagai komentarnya di bawah ini.
rekycandraw: Gak perlu lah, kan udh ada ASEAN NCAP. Dan seharusnya kualitas produk se-regional ASEAN itu mirip².
mamadhharyadi: harusnya ada dong itu tanggung jawab kita juga, masa iya kita jadi tempat produksi dan jualan aja, standarisasi juga harus, toh pasar terbesarnya juga kita, yang ekspor juga kita, tapi seakan2 kita ini ga peduli buatan kita ini aman atau gak. Sudah saatnya Indonesia punya suara di dunia atau setidaknya di Asia, jangan mau kalah sama negeri2 kecil kayak malaysia dan thailand, sedih kan di luar sana, Fortuner/SW4 yg buatan asli Karawang dibilang buatan Thailand, pembuatan IndonesiaNCAP mungkin disinergikan dengan SNI bisa jadi awalan baik, toh b selain ke mobil ke motor juga bisa, jelas motor juga butuh standarisasi safety dan adanya seperti ini bisa banyak membantu banyak hal dan menyelamatkan banyak nyawa, dan setahu saya gak ada didunia ini yg melakukan standarisasi safety ke motor. Ayolah jangan minder saatnya Indonesia menjadi pionir dunia!
stevenbako: ga perlu Indonesian NCAP, asean ncap dah cukup.. lebih perlu lembaga uji kelaikan jalan independen kyk TüV Nord di Jerman yang ngecek:
Brakes Wheels/tyres
Frame/body
Exhaust system
Steering
Lighting/electrical systems
Windows/mirrors
Accessories
Pedals, seats, seat belts
Electronic safety systems
trus kalo ga lolos uji, pajak tahunan bertambah. tapi kalo mobilnya bisa terawat dengan baik pajak tetap bahkan bisa turun.. dengan insentif kyk gitu orang pasti rajin rawat mobil dan ujung2 nya tingkat keselamatan di jalan raya semakin meningkat
andikaputra: Saya tidak yakin dengan SDM nya apakah nanti bisa independent dalam memberikan penilaian atau justru jadi lahan basah.
banurd57: Kriteria safety ASEAN NCAP sebenarnya sudah mencakup hampir seluruh pasar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia jadi sebenarnya gpp sih kalau memang blm ada. Tapi, kalau kita mau benar2 fokus dengan perbaikan regulasi dan peraturan dlm keselamatan berkendara, ide untuk membuat lembaga uji tabrak di negeri sendiri sepertinya bagus. Jadi tdk ada lagi tuh macam "sunat fitur" hahaha. Cuma nanti tinggal brp besar biaya yg dikeluarkan apakah relevan untuk membangun fasilitas2 yang diperlukan juga tujuan dan maksud dibangunnya fasilitas uji tabrak harus jelas jadi bukan hanya sekedar formalitas saja, tapi memang bertujuan untuk pengembangan dan riset kendaraan serta evaluasi standar keamanan pengguna jalan raya ke depannya.
