Mitsubishi Outlander PHEV resmi dikenalkan di Indonesia dan menjadi SUV sekaligus PHEV pertama yang dijajakan di tanah air.
Menurut Mitsubishi, memilih sistem PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) sebagai debut perdana Tiga Berlian dalam kancah persaingan mobil hybrid di Indonesia cukup berasalan. Pabrikan asal Jepang ini mengatakan bahwa sistem PHEV merupakan model yang paling pas dengan kondisi Indonesia.
“Secara infrastruktur, Indonesia belum siap jika harus menerima mobil full elektrik (EV). Kondisi yang ada masih membutuhkan sebuah mobil yang lebih mandiri, tanpa terlalu bergantung pada sistem pengisian baterai,” terang Takeshi Hiromatsu, Asistant Division General Manager Electric Vehicle Product Strategy Division Mitsubishi Motors dalam presenstasi yang diadakan saat peluncuran produk di bilangan Jakarta Selatan, Selasa (09/07).
“Selain itu PHEV memberikan kontribusi lebih baik dalam hal efisiensi dan juga tingkat emisi dibandingkan sistem hibrid lainnya,” imbuhnya. Lebih jauh lagi Hiromatsu mengatakan Outlander PHEV mampu berjalan sejauh 55 km dalam mode full electric dan total sanggup berjalan sejauh 600 km dengan mode kombinasi (hybrid).
“Salah satu keunggulan lain dari sistem PHEV, adalah mampu menjadi genset. Berdasarkan data yang ada, dengan kondisi bensin penuh, kombinasi sistem Outlander PHEV mampu mengaliri listrik selama 10 hari untuk ukuran rata-rata rumah di Jepang,” tutupnya.