Mitsubishi Xpander akhirnya telah melalui tes tabrak yang dilakukan oleh ASEAN NCAP dan tayanganya sudah bisa disimak pada video yang telah kami laporkan.
Hasilnya pun cukup mengejutkan, hanya berbekal dua kantung udara alias airbag, ternyata LMPV model baru buatan Mitsubishi Indonesia ini berhasil menggondol bintang 4 ASEAN NCAP.
Berikut adalah beberapa fakta menarik yang bisa disimpulkan dari hasil tes tabrak tersebut.
1. Unit tes tabrak adalah Mitsubishi Xpander tipe GLS bertransmisi manual. Varian ini termasuk tipe terendah dengan penggunaan pelek ring 15 inci.
2. Pengetesan dan uji tabrak dilakukan oleh ASEAN NCAP pada bulan lalu, Januari 2018 di laboratorium milik Japan Automobile Research Institute.
3. Tingkat keselamatan pengemudi saat hantaman depan lebih rendah dibanding penumpang depan yang berada di sampingnya. Hal ini ditunjukkan oleh paparan hasil yang dirilis ASEAN NCAP (lihat data di bawah), warna jingga menandakan tak lebih aman dibanding kuning.
4. Ketika tes tabrak samping alias side impact test, badan pengemudi juga mendapat golongan keselamatan "marginal" atau yang ditunjukkan dengan warna jingga. Pada video pengetesan juga tampak kepala pengemudi sampai membentur kaca samping. Kendati demikian, bagian kepala masih dianggap "good".
5. Walau menabrak dengan area depan tapi kedua ban depan tampak masih baik kondisinya secara visual. Setelah menerima hantaman dan ban area buritan sempat naik ke udara, namun ban depan tetap kembali pada posisinya.
6. Hasil bintang empat yang diraih Xpander otomatis mengungguli Honda Mobilio. Bermodal sama-sama dua airbag, LMPV Honda tersebut tercatat pernah dites oleh Global NCAP pada 2016 dan meraih skor bintang tiga.
7. Berat total unit Xpander yang dites tabrak oleh ASEAN NCAP adalah 1.215 kilogram (kerb mass). Sementara itu jika merujuk pada lembar spesifikasi yang dirilis Mitsubishi, gross vehicle weight alias berat total yang diperbolehkan untuk Xpander adalah 1.780 kilogram.
Baca juga:
VIDEO: Crash Test Mitsubishi Xpander (ASEAN NCAP)