Membeli mobil bekas menjadi pilihan banyak orang, bukan tanpa sebab salah satu alasan umum karena harganya yang lebih terjangkau daripada mobil baru.
Bicara membeli mobil bekas jangan sampai ibarat pribahasa membeli kucing dalam karung, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terutama menghindari membeli mobil bekas kecelakaan atau tabrakan.
Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda mengenali kendaraan yang pernah mengalami kecelakaan sebelumnya, agar tak terjadi masalah jangka panjang saat sudah membelinya.
Sebuah mobil yang telah diperbaiki setelah kecelakaan kemungkinan memiliki ketidak konsisten pekerjaan cat pada bagian luarnya. Warna tersebut terlihat berbeda dengan warna mobil lain pada umumnya.
"Seperti bekas kecelakaan itu biasanya banyak dempulnya di body yang bisa membuat warna berubah," kata Muhammad Reza Azizi, pemilik Showroom mobil bekas Mutiara Mobilindo, Depok.
Panel Tak Konsisten
Panel yang tidak konsisten adalah contoh lain dari pekerjaan perbaikan yang ceroboh. Ketika mobil diproduksi di pabrik, semua pintu, spatbor, dan kapnya berada dalam posisi yang sempurna.
Namun setelah kecelakaan sering meninggalkan inkonsistensi di semua panel yang ada, seperti pintu lebih sulit ditutup dan masih banyak lagi.
Pengelasan Tak Beraturan
Setiap pabrik akan mengelas beberapa bagian kerangka dengan sempurna. Nah, untuk kendaraan yang pernah mengalami kecelakaan pengelasan yang tidak beraturan bisa menjadi indikasi.
"Bisa juga melihat kap mesin, ada kerangka dekat radiator. Ketika terlihat keriting atau bekas penyok gitu bisa juga menjadi indikasi," tambahnya.
Jadi, penting untuk memerhatikan hal di atas sebelum membeli mobil bekas, terutama agar terhindar dari mobil yang bekas tabrakan.