Ketika Anda hendak membeli mobil, tentu Anda perlu mengetahui jenis mobil dan cara merawatnya. Hal tersebut agar tidak ada kendala berarti setelah membeli mobil tersebut.
Salah satu hal dasar yang perlu Anda ketahui, tentunya mengenal bahan bakar yang tepat untuk mobil yang akan Anda beli. Karena jenis BBM akan sangat ditentukan oleh kapasitas mesin dan karakter mobil itu sendiri.
Berikut beberapa jenis BBM:
1. Bahan Bakar Oktan 90
BBM yang memiliki oktan 90 dapat digunakan untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin 9:1 hingga 10:1. Kualitas yang dimiliki tergolong cukup baik untuk keperluaan sehari-hari, dan sebagai kelebihannya BBM oktan 90 memiliki harga jual yang paling terjangkau. BBM oktan 90 dapat memenuhi kebutuhan mobil seperti New Carry Pick Up dan APV.
2. Bahan Bakar Oktan 92
Jenis BBM ini memiliki kualitas lebih unggul apabila dibandingkan dengan oktan 90. Kadar oktan 92 dapat membuat proses pembakaran mesin jadi lebih sempurna serta memiliki kemampuan untuk membantu membersihkan residu karbon pembakaran di dalam mesin.
Sehingga hal ini membuat performa mesin lebih baik, awet, dan konsumsi bahan bakar lebih efisien. BBM jenis ini dapat digunakan untuk kendaraan dengan rasio kompresi mesin 10:1 hingga 11:1, seperti memenuhi kebutuhan mobil MPV All New Ertiga dan “The Extraordinary SUV” seperti XL7.
3. Bahan Bakar Oktan 95
BBM jenis ini dapat digunakan untuk mesin yang memiliki rasio kompresi lebih tinggi seperti 11:1 hingga 12:1. BBM dengan oktan 95 memiliki kemampuan mengurangi endapan residu karbon dengan lebih baik.
Sehingga mampu mendorong kinerja mesin untuk mendapatkan performa lebih tinggi, efisien, dan dapat mengurangi gesekan guna memperkecil energi yang terbuang akibat panas.
4. Bahan Bakar Oktan 98
Bahan bakar yang dikembangkan dengan teknologi mutakhir ini memiliki oktan yang sangat tinggi yaitu RON 98, agar sesuai dengan kebutuhan mesin mobil performa tinggi yang menuntut pembakaran lebih sempurna. Kemampuannya dalam memberikan efisiensi dan perlindungan komponen mesin sangat dibutuhkan oleh mesin dengan spesifikasi kompresi tinggi yaitu hingga 13:1.
Harganya pun terpaut jauh jika dibandingkan jenis BBM lainnya. Namun, apabila digunakan pada mesin berkompresi rendah akan dapat mengakibatkan gejala fuel dilution, dimana BBM tidak terbakar seluruhnya secara sempurna, meninggalkan sisa yang mengakibatkan konsumsi bahan bakar terasa lebih boros.