Kebersihan mobil pastinya menjadi hal yang paling didambakan bagi pemiliknya. Jika mobil tampil bersih, tentunya akan membuat tampilan mobil jauh lebih sedap dipandang ketimbang membiarkannya dalam keadaan kotor.
Namun, ketika mencuci mobil, masih banyak orang yang meragukan ketika turut membersihkan bagian mesin. Apakah hal ini dapat menimbulkan risiko atau tidak? Sebab di bagian sekitar mesin banyak komponen yang seharusnya jauh dari air.
Asep selaku pemilik bengkel detailing mobil JC Auto Detailing menyarankan bahwa mencuci bagian mesin mobil diperbolehkan, asalkan tidak disemprot dengan semburan air bertekanan tinggi.
"Disarankan hanya dilap saja, jangan disemprot menggunakan air, apalagi diguyur. Kalau air langsung disemprot ke daerah mesin, khawatir ada air yang masuk ke soket kelistrikan," ujar Asep ketika ditemui di bengkelnya yang berlokasi di Tangerang Selatan (8/10)
Masih kata Asep, air tersebut bisa berpotensi menjadi jamur dan membuat hambatan jalur listrik. "Air yang berada di soket lama kelamaan bisa menjadi jamur dan membuat koneksi listrik menjadi terhambat," lanjut Edi.
Asep juga berpesan bahwa menyemprot air bagian mesin bisa menimbulkan korslet. “Paling bahaya jika terjadi korslet. Bisa berpotensi terbakar,” Tutupnya.
Maka idealnya adalah lap komponen-komponen mesin dengan lap basah. Atau gunakan kuas untuk menjangkau celah-celah mesin. Siapkan juga lap kering untuk mengeringkan segera bidang yang telah dilap dengan kuas maupun lap basah.
Karena sektor mesin, Anda juga bisa manfaatkan sabun colek atau sabun bodi mobil untuk campuran lap basah atau kuas agar kotoran semakin mudah terusir.