Viral kasus beberapa pelek mobil yang pecah di Tol Japek karena menghantam lubang saat berkendara di musim hujan dan gelap patut jadi perhatian pengemudi.
Pasalnya, berkendara kondisi malam hari ditambah musim hujan membuat perjalanan terbilang tidak ideal. Untuk itu penerapan defensive driving bisa lebih ditingkatkan.
Catur Wibowo, Defensive Driving Trainer dari ORD Training Center yang mengatakan jika dari sisi cuaca dan kondisi harusnya safety drivingnya lebih ditingkatkan.
Dalam unsur defensive driving dapat diaplikasikan dalam langkah SEE (Search. Evaluate. Execute). SEE dalam kondisi berkendara gelap dan hujan patut lebih intensif karena kondisi jalan dan pandangan yang menurun dibanding kondisi normal.
Karena SEE merupakan unsur yang harus terpenuhi saat berkendara. Mulai dari Search atau langkah saat melihat dan mencari. Hal ini dapat diterapkan dengan lebih memperhatikan kondisi saat jalan gelap dan hujan.
Lalu selanjutnya ada langkah Evaluate atau evaluasi. Ini dilakukan sebelum memutuskan untuk bertindak jika ada sesuatu di jalan. Dalam kasus di Tol Japek adalah mengevaluasi langkah setelah mengetahui adanya lubang. Bisa dengan mengurangi kecepatan atau berpindah jalur secara aman.
Terakhir adalah Execute, atau mengambil tindakan. Hal ini yang merupakan langkah terakhir bagi pengemudi untuk bertindak. Hindari hal-hal berbahaya seperti mengerem atau berpindah jalur mendadak yang justru berpotensi celaka.
Selain itu, secara umum penerapan langkah Execute juga bisa dengan melakukan pengurangan kecepatan saat berkendara. Pengemudi juga harus mengambil risiko terkecil yang ditimbulkan dari pengambilan tindakan tersebut.
Dalam kasus tersebut, bisa dicontohkan dengan tetap menghajar lubang ketimbang mengerem mendadak atau berpindah jalur yang akan berpotensi mencelakakan kendaraan lainnya.