Ketika Anda hendak membeli mobil, tentu ada beberapa jenis pembayaran yang dapat Anda pilih. Jika tertarik membelinya secara lunas, maka mungkin saja Anda membayar secara tunai saat membeli. Namun jika Anda bukanlah orang yang sanggup menghadirkan banyak uang sekaligus untuk membeli sebuah mobil, ada juga skema kredit yang bisa Anda pilih.
Dewasa ini, memilih kredit juga banyak pilihannya dan juga macam resiko yang ditanggung. Sementara untuk yang ingin membeli secara tunai, juga ternyata ada untung dan ruginya.
Membeli Mobil Secara Tunai
Pembayaran penuh di awal memberikan keuntungan yakni tidak perlu lagi memikirkan pelunasan kredit mobil dan fokus pada biaya operasional sehingga memberikan rasa tenang jika ada masalah keuangan di kemudian hari. Membeli secara tunai membuat Anda tidak perlu mengeluarkan banyak biaya tambahan dimana kalau dihitung totalnya akan lebih tinggi karena membayar bunga. Termasuk, dapat menjualnya kembali kapan saja karena tidak ada ikatan perjanjian kredit dengan leasing.
Kelemahannya, konsumen wajib menyediakan dana besar sekaligus yang bisa menghabiskan tabungan dan mengurangi pilihan model mengingat adanya batasan uang tunai. Risikonya, ada potensi hilangnya dana simpanan yang bisa dipakai untuk kebutuhan lain seperti sekolah anak, kesehatan, atau cadangan darurat. Memang perkara kebutuhan darurat bisa diatasi dengan menjual kembali mobil, namun tidak efektif kalau kebutuhannya jauh lebih rendah daripada harga jual kembali. Disamping konsumen akan kehilangan kendaraan untuk beraktivitas.
Membeli Mobil Secara Kredit
Transaksi secara kredit membuat pelanggan dapat langsung membeli mobil baru walaupun dana belum terkumpul disertai pilihan model lebih luas mengingat tidak dibatasi oleh uang tunai sepanjang cukup untuk membayar down payment (DP).
Keuntungan finansial bisa diperoleh lantaran Anda dapat mengatur DP dan angsuran perbulan sesuai dengan rencana keuangan tanpa perlu mengganggu budget lainnya. DP besar memberikan keringanan cicilan perbulan, sementara DP ringan memberikan kemudahan pembayaran di awal meskipun akan memperbesar cicilan perbulan.
Selain itu, konsumen juga otomatis mendapatkan asuransi kendaraan karena setiap leasing/lembaga pembiayaan kredit biasanya akan memberikan fasilitas ini. Anda juga berpeluang memanfaatkan beragam program promo yang sering dilekatkan pada pembelian secara kredit seperti cashback, gratis aksesoris tertentu, serta keringanan DP atau cicilan sehingga tetap memberikan rasa tenang.
Namun tidak dapat dipungkiri, transaksi secara kredit pasti lebih tinggi secara total mengingat biaya tambahan seperti bunga cicilan. AutoFamily juga wajib menyediakan berkas administrasi yang lebih banyak dan membutuhkan waktu yang lebih panjang karena proses kredit melibatkan pihak ketiga yaitu lembaga pembiayaan. Bahkan ada risiko pengajuan kredit ditolak oleh leasing atau bank akibat tidak lulus pengecekan status keuangan di Bank Indonesia. Selain risiko masalah andai mengalami kesulitan pembayaran angsuran berjalan, yang terburuk mobil bisa ditarik oleh leasing.