Sedan memang barang yang kurang mengkilap di pasar Indonesia saat ini. Namun di luar sana, sedan masih punya potensi yang cukup menjanjikan. Ambil saja pasar Timur Tengah atau beberapa negara ASEAN di mana minat tentang sedan masih ada.
Perkembangan di dalam negeri mengenai penghitungan pajak baru pada akhir tahun ini memang akan menguntungkan sedan dengan cara penghitungan Low Carbon Emission Vehicle (LCEV).
Lalu tersiar kabar Beberapa waktu lalu bahwa Hyundai akan membuat sedan di tanah air. Beberapa sumber terpercaya menyebutkan bahwa Hyundai Accent akan dibuat full manufakturing di Indonesia dengan kode BNid Sedan.
Namun sepertinya ada perubahan dalam rencana tersebut. Informasi terkini dikabarkan bahwa PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) membatalkan rencana tersebut. Disebutkan bahwa BNid Sedan “Cancel due to sedan not match with local/regional market is very small,” atau Batal karena sedan tidak cocok dengan pasar lokal/regional yang sangat kecil,
“Dipindahkan ke India, karena lebih masuk akal. Mungkin salah satu alasannya adalah daya serap pasar lokal yang lebih kuat di sana,” terang narasumber kami yang enggan disebutkan namanya.
“Ini bukan berarti Accent batal melantai di Indonesia ya. Skenarionya adalah mobil ini akan diimport dari India dalam wujud CKD,” imbuhnya.
Hyundai Accent saat ini telah berada pada generasi ke lima dan merupakan pemegang tongkat estafet dari Excel. Di Indonesia generasi pertamanya dikenal sebagai Bimantara Cakra yang mulai mengaspal pada 1996.