Curah hujan tinggi yang mengguyur sebagaian daerah Jabodetabek. Alhasil sebagian wilayah terendam banjir. Kendaraan seperti mobil pun tak luput dari 'serangan' banjir, bahkan tidak sedikit mobil yang terendam sampai setengah bodi.
Ada beberapa bagian yang kemungkinan besar atau paling rentan rusak jika sudah terendam banjir hingga setengah bodi. Seperti yang dijelaskan Kepala Bengkel Astra Daihatsu Motor Pondok Pinang, Robin Chandra Wijaya.
Menurutnya ada dua bagian pada mobil yang paling rentan rusak jika terendam banjir. Yang pertama adalah bagian mesin, dan yang kedua adalah bagian transmisi.
"Yang paling rusak sebenarnya kalau ditanya rusak sih kemungkinan besar dari bagian mesin ya, semuanya yang bercampur air yang harusnya oli saja isinya tapi bercampur air pasti mesin, itu pasti problem," ujar Robin saat dihubungi OtoDriver, Rabu kemarin (1/1).
"Bagian selanjutnya bisa dari transmisi," tambahnya.
Jika sudah seperti itu lanjut Robin mengatakan, disarankan bagi pemilik mobil untuk segera datang ke bengkel resmi, untuk beberapa penggantian yang harus dilakukan terutama yang berhubungan dengan oli.
"Biasanya kalau mobil sudah terendam, mobil kita sarankan untuk ganti engine oilnya, dan ganti oli transmisinya. Plus kalau dia pakai mobil penggerak roda belakang oli gardan ganti juga," lanjutnya.
Kondisi mesin mobil yang terendam air hingga masuk mesin memang menjadi momok mengerikan. Apalagi kalau bukan karena akan terciptanya kondisi water hammer, yakni kondisi di mana mesin tidak bisa menyala lagi, karena ada air yang masuk ke dalam ruang bakar atau sistem pelumasan, di mana kompresinya tidak bisa berjalan lagi.