Tak jarang kita kurang sreg dengan klakson bawaan mobil. Terlebih saat hampir seluruh klakson bawaan kendaraan yang menghasilkan suara yang tidak sesuai dengan keinginan. Melakukan penggantian klakson bawaan pabrikan pun bukan jadi sesuatu yang langka untuk dilakukan.
Di pasaran terdapat berbagai jenis klakson aftermarket yang bisa dijadikan pilihan. Secara garis besar jenisnya pun dipilah menjadi dua yakni electric horn dan air horn. Biasanya jenis electric horn digunakan pada jenis kendaraan pribadi dan jenis air horn dipakai pada kendaraan besar.
DERETAN KLAKSON TERBAIK MULAI DARI RP 20.000
“Jenis disc horn lebih tahan air karena desainnya cenderung tertutup. Jenis ini memiliki jenis suara melengking dan tinggi. Sedangkan tipe fanfare punya suara lebih ngebas dan dilengkapi dengan corong udara yang membuatnya kurang tahan jika terendam air,” terang Tri Handoko, dari bengkel CBX di bilangan Jatiwaringin Pondok Gede, Bekasi.
Tri mengatakan bahwa pemasangan kedua jenis klakson tersebut sama sekali tidak mengubah pola kelistrikan kendaraan. “Biasanya pemasangan kedua jenis klakson diikuti dengan penambahan relay agar listrik yang digunakan lebih stabil dan hemat. Pengaruhnya pada suara klakson yang lebih bening dan konstan,” terang Tri.
Sebenarnya ada jenis klakson lainnya untuk digunakan pada tipe mobil pribadi. Tipe ini merupakan tipe airhorn dengan dimensi kecil. Hanya saja jenis ini tidak populer lantaran suara yang dihasilkannya cenderung cemprang dan hanya digunakan sebagai klakson tambahan. Selain itu perangkat pendukungnya berbentuk corong membutuhkan ruang yang cukup besar dan listik ini cukup haus listrik.
Tak jarang kita kurang sreg dengan klakson bawaan mobil. Terlebih saat hampir seluruh klakson bawaan kendaraan yang menghasilkan suara yang tidak sesuai dengan keinginan. Melakukan penggantian klakson bawaan pabrikan pun bukan jadi sesuatu yang langka untuk dilakukan.
Di pasaran terdapat berbagai jenis klakson aftermarket yang bisa dijadikan pilihan. Secara garis besar jenisnya pun dipilah menjadi dua yakni electric horn dan air horn. Biasanya jenis electric horn digunakan pada jenis kendaraan pribadi dan jenis air horn dipakai pada kendaraan besar.
Jenis electric horn pun terbagi atas jenis disc horn dengan bentuk piringan dan tipe fanfare atau yang disebut klakson keong.
DERETAN KLAKSON TERBAIK MULAI DARI RP 20.000
“Jenis disc horn lebih tahan air karena desainnya cenderung tertutup. Jenis ini memiliki jenis suara melengking dan tinggi. Sedangkan tipe fanfare punya suara lebih ngebas dan dilengkapi dengan corong udara yang membuatnya kurang tahan jika terendam air,” terang Tri Handoko, dari bengkel CBX di bilangan Jatiwaringin Pondok Gede, Bekasi.
Tri mengatakan bahwa pemasangan kedua jenis klakson tersebut sama sekali tidak mengubah pola kelistrikan kendaraan. “Biasanya pemasangan kedua jenis klakson diikuti dengan penambahan relay agar listrik yang digunakan lebih stabil dan hemat. Pengaruhnya pada suara klakson yang lebih bening dan konstan,” terang Tri.
Sebenarnya ada jenis klakson lainnya untuk digunakan pada tipe mobil pribadi. Tipe ini merupakan tipe airhorn dengan dimensi kecil. Hanya saja jenis ini tidak populer lantaran suara yang dihasilkannya cenderung cemprang dan hanya digunakan sebagai klakson tambahan. Selain itu perangkat pendukungnya berbentuk corong membutuhkan ruang yang cukup besar dan listik ini cukup haus listrik.