Sebagai penikmat gelaran hiburan di kabin, tentu tidak ingin ketinggalan berbagai inovasi seputar in car entertainment. Bahkan tidak sedikit pecinta audio mobil yang selalu belanja ketika ada peranti baru hadir di pasar audio aftermarket.
Pun begitu, Andrei Widjaja, juragan Bassindo Mobile Audio Installer (BMAI) di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pernah mengingatkan, bahwa membeli kebutuhan hiburan kabin juga ada aturan mainnya agar terhindar dari kesalahan.
Foto: Yulian Lahardi
Nah, berikut ini tiga kesalahan fatal ketika membeli peranti audio mobil.
1. Membeli head unit baru tanpa membandingkan fitur dengan versi lama atau standar. Alih-alih ingin mendapatkan new value dari sebuah head unit, malah fiturnya lebih tertinggal dari model lawas atau standar. Semisal ingin membeli head unit baru lantaran tampilan memikat, justru tanpa disadari sejumlah fitur tereduksi, semisal tidak compatible dengan GPS atau USB dan sebagainya.
2. Tidak memperhatikan kemampuan daya maksimal (watt) pada power amplifier yang akan disalurkan ke speaker atau subwoofer. Padahal speaker atau subwoofer tersebut memiliki batas kemampuan menangkap daya sehingga ditakutkan pemanja telinga itu akan mudah rusak.
Foto: Yulian Lahardi
3. Maraknya model power amplifier dengan berbagai ukuran yang menarik membuat calon pembeli lupa bahwa dimensinya harus disesuaikan dengan besaran kabin. Alhasil, ketika transaksi sudah terjadi, ruang kabin kesulitan menampung peranti penyuplai daya tersebut.